Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keributan di Kemang, Tiga Motor Milik Karyawan Warung Pasta Dirusak

Kompas.com - 05/03/2018, 17:46 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pengendara motor membuat keributan di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018) dinihari.

Dari video yang beredar di media sosial, para pengendara tersebut merusak beberapa motor yang terparkir di sekitar Plaza Kemang 88.

"Iya kejadiannya semalam benar di sini, di parkiran Warung Pasta. Mereka tiba-tiba lewat terus jatuhin motor," kata Satpam Plaza Kemang 88 bernama Bambang saat ditemui Kompas.com, Senin sore.

Baca juga : 4 Orang Terluka Dalam Keributan di Kemang

Bambang menambahkan, ada tiga unit sepeda motor milik karyawan Warung Pasta yang dijatuhkan.

"Jadi semalam itu baru mau closing-an karyawan Warung Pasta, yang merekam itu juga salah satu karyawan di sana," imbuh Bambang.

Menurut Bambang, ada sekitar 50 motor dengan tiap motornya dinaiki dua hingga tiga orang. Pada saat kejadian itu, hanya dua orang satpam Plaza Kemang 88 yang tengah bertugas.

"Pak Kapolres (Jakarta Selatan) juga tadi pagi sudah ke sini. Melihat lokasi kejadian," ujar dia.

Baca juga : Sandiaga Kecam Aksi Geng Motor di Kemang

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Fajrul Choir menjelaskan kalau gerombolan motor itu sempat berpapasan dengan anggota piket dari Polsek Mampang Prapatan yang saat itu tengah melakukan patroli cipta kondisi di sepanjang Jalan Kemang Raya.

"Anggota piket kami berpapasan dengan gerombolan pengendara roda dua sebanyak 50 orang dari selatan ke utara. Mereka berteriak-teriak sambil bergerak dan ketika mereka sampai lampu merah MCD mereka kembali ke arah selatan," kata Fajrul.

Fajrul menambahkan, sekitar pukul 01.45 dini hari ada warga melaporkan segerombol orang yang melakukan perusakan kendaraan bermotor dan pemukulan orang di sekitar Dronk Restaurant and Bar.

Setidaknya empat orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut dan ada empat kendaraan roda empat yang turut dirusak hingga kacanya pecah.

"Ada empat orang korban luka, lukanya ada yang di bagian dagu, kepala, pipi, dan ada juga yang memar-memar. Untuk pelaku dan motif masih kami selidiki dan kami telah membentuk tim dengan Polres Jakarta Selatan," imbuh Fajrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com