Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau RPTRA Tak Dibangun, Bukannya Maju Malah Mundur Dong"

Kompas.com - 05/03/2018, 18:31 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) direspons positif oleh sejumlah warga, salah satunya Ningsih (48) yang ditemui di RPTRA Jaka Teratai, Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Senin (5/3/2018).

Ningsih menilai, banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan anak-anak di RPTRA. Ia yang tengah mengantarkan anaknya berkompetisi futsal di RPTRA tersebut menilai, keberadaan RPTRA menyediakan tempat bermain yang aman bagi anak.

"Anak-anak bisa main di tempat yang aman, kegiatannya juga beragam. Ini malah bisa berkompetisi bangun jiwa pemenang dan berani," ucap dia.

Oleh karena itu, Ningsih tidak setuju apabila pemerintah tidak lagi membangun RPTRA pada 2019.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan, tahun ini menjadi tahun terakhir pembangunan RPTRA.

Baca juga : Baik Mana? Bangun RPTRA yang Sudah Tercapai atau RTH yang Belum?

Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semakin kesulitan mencari lahan aset Pemda yang bisa digunakan untuk membangun RPTRA.

Selain itu, ia menyebut jumlah RPTRA yang ada saat ini telah melampaui target. Sementara itu, menurut Ningsih, masih banyak anak-anak yang butuh RPTRA untuk tempat bermain bagi mereka.

"Tidak setuju ya kalau RPTRA tidak dibangun lagi. Kalau tidak dibangun, bukannya maju, malah mundur dong," ujarnya.

Hal senada disampaikan Tatik (62), warga RW 008. Ia bersama ibu-ibu di wilayahnya datang ke RPTRA Jaka Teratai meski jaraknya jauh dari tempat tinggal mereka.

"Menurut saya idealnya harus ada RPTRA di setiap RW. Satu RPTRA satu RW. Biar jaga anak-anaknya dekat," ucap Tatik.

Ia juga berpendapat, dengan makin banyaknya RPTRA dan kegiatan positif di dalamnya, anak-anak jadi terhindar dari kegiatan negatif, terutama yang berkaitan dengan penggunaan narkoba di kalangan remaja.

Baca juga : Komisi D DPRD DKI Minta Pembangunan RPTRA Dilanjutkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com