JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan rekontruksi kasus pengeroyokan anak jalanan oleh enam pengemudi ojek online di Jalan Pangetan Tubagus Angke, Angke, Tambora, Jakarta Barat pada Senin (5/3/2018).
Saat rekonstruksi berlangsung pukul 15.36 WIB, banyak warga yang berkerumun untuk menonton. Melihat banyak warga mengeluarkan ponsel, polisi pun langsung melarang warga merekam proses rekonstruksi.
"Jangan rekam-rekam, nanti handphone-nya diambil," ujar salah seorang petugas.
Warga langsung mengikuti arahan dan hanya menyaksikan kejadian. Beberapa dari mereka sempat maju ke depan untuk mendekat, tetapi kembali mendapat peringatan dari polisi. Ada juga yang menyaksikan keramaian dari kejauhan.
Baca juga : 6 Pengemudi Ojek Online Keroyok Anak Jalanan hingga Tewas
Dari pantauan Kompas.com, keenam pelaku yakni AD (31), FEB (23), RAM (25), SAI (27), AND (32) dan AL (26) diboyong dari Polsek Tambora sekira pukul 15.20 WIB dengan menggunakan mobil polisi.
Mereka mengenakan kaos tahanan berwarna oranye, lengkap dengan penutup kepala hitam dan tangan diborgol.
Mereka tiba di TKP dengan pengawalan ketat polosi dan Tim Pemburu Preman. Kapolsek Tambora Kompol Slamet Riyadi memimpin rekonstruksi bersama dengan anggota lainnya.
Namun, dalam rekonstruksi ini tidak menghadirkan saksi dan korban aslinya. Salah satu korban yakni Tikno masih dalam perawatan, sementara Daniel telah meninggal dunia dan menggunakan peran pengganti dalam hal ini.
Baca juga : Tewaskan Anak Jalanan, Komunitas Ojek Online Akan Dipanggil Kapolres Jakbar
Rekonstruksi ini dilakukan kurang lebih selama 30 menit dan para pelaku langsung diamankan kembali ke Polsek Tambora.
Sebelumnya, 6 pengemudi ojek online yang dipimpin oleh AD (31) terlibat pengeroyokan terhadap dua orang anak jalanan di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat pada 13 Febuari 2018.
AD menduga anak jalanan tersebut adalah orang yang pernah menjambretnya. Saat menegur kedua anak jalanan tersebut, korban mengeluarkan pisau belati. AD dan teman-temannya kemudian melakukan pengeroyokan. Salah satu anak jalanan tewas dalam kejadian ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.