JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan Jalan Jatibaru tak akan dibuka dalam waktu dekat. Menurut Sandiaga, rencananya akan dibangun sky bridge atau jembatan layang terlebih dahulu di depan Stasiun Tanah Abang.
"Saya enggak bisa menjanjikan (dibuka bulan ini) tapi kalau membangun sky bridge akan makan waktu tiga sampai empat bulan. Jadi sampai sky bridge-nya kelar pasti akan butuh tempat sementara bagi pedagang. Jadi jangan terlalu berharap bisa dilakukan cepat," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/3/2018).
Sandiaga enggan mengungkapkan seperti apa sky bridge yang akan dibangun. Ia juga tidak mau memberi kepastian ke mana pedagang Blok G akan direlokasi. Ia menyerahkannya kepada PD Pasar Jaya.
Baca juga : Polisi Selidiki Dugaan Pidana Penutupan Jalan Jatibaru Tanah Abang
"Tahap keduanya ini yang sedang menunggu persetujuan Pak Gubernur. Kami berharap ada satu terobosan di mana ada relokasi daripada para pedagang di Blok G menuju tempat yang baru, untuk sementara Blok G-nya akan dibangun," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan konsep jangka menengah ini masih dimatangkan. Nantinya, kawasan Tanah Abang akan dibangun dengan konsep transit oriented development (TOD).
Sebelumnya, jalan Jatibaru depan Stasiun Tanah Abang ditutup untuk tempat berdagang PKL dari pukul 08.00 sampai 18.00. Satu ruas lain digunakan bergantian oleh transjakarta Tanah Abang Explorer dan angkot.
Baca juga : Integrasikan MRT dan Transjakarta di CSW, DKI Ingin Bangun Sky Bridge
Motor melintasi lajur pedagang di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang dimana kendaraan bermotor dilarang melintas pukul 08.00-15.00 WIB selain transjakarta Tanah Abang Explorer pada Senin (5/2/2018).
Kebijakan ini menuai protes dari sopir angkot Tanah Abang yang sempat menggelar aksi menuntut Jalan Jatibaru dibuka. Protes juga dilayangkan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra. Halim mengirimkan surat berisi enam rekomendasi ke Anies mendesak Jalan Jatibaru segera dikembalikan fungsinya untuk kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.