Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Ahok Akan Hadirkan Lagi Saksi untuk Kuatkan Dalil Perceraian

Kompas.com - 07/03/2018, 13:37 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yaitu Fifi Lety Indra, tidak mau berkomentar soal  persidangan gugatan cerai Ahok terhadap istrinya, Veronica Tan, yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (7/3/2018) ini.

Dalam persidangan hari ini, majelis hakim mendengar kesaksian  seorang pendeta yang dihadirkan kuasa hukum Ahok.

Pada persidangan pekan sebelumnya, Fifi cukup terbuka menyampaikan hasil persidangan yang digelar secara tertutup itu.

"Sudah ada kesaksian Bapak Pendeta, tapi lebih baik itu private ya. Itu confidencial ya, enggak usah dijelasin lagi," kata Fifi usai persidangan.

Ia mengatakan, persidangan akan dilanjutkan Rabu pekan depan.

Baca juga : Sidang Gugatan Cerai, Mediator Ahok dan Veronica Menjadi Saksi

"Sidang tanggal 14, nanti kami lihat ya (agendanya). (Pengajuan bukti) sepertinya begitu," ujar Fifi.

Humas PN Jakarta Jootje Sampaleng secara terpiah mengatakan, pada persidangan Rabu pekan depan kuasa hukum Ahok masih meminta untuk menghadirkan saksi. Jootje mengatakan, hal tersebut mengindikasikan, kuasa hukum Ahok ingin memperkuat dalil-dalil yang telah disampikan dalam gugatan cerai tersebut.

"Kalau dia ingin membuktikan berarti dia inginnya membuktikan secara akurat ya, dalil-dalilnya. Majelis hakim masih memberikan kesempatan," kata Jootje.

Ahok menggugat cerai Vero ke PN Jakarta Utara pada awal Januari 2018. Selain menggugat cerai Vero, Ahok juga menuntut hak asuh anak.

Dalam persidangan, Ahok tidak bisa hadir karena masih menjalani hukuman dua tahun penjara di Rutan Mako Brimob Depok terkait kasus penodaan agama.

Vero juga tidak hadir dan hanya menitipkan surat yang berisi seluruh keputusan diserahkan kepada kebijaksanaan hakim.

Kuasa hukum Ahok telah menghadirkan tiga saksi, dua saksi berasal dari staf Ahok dan satu saksi merupakan pendeta yang juga menjadi mediator antara Ahok dan Vero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com