Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanafi Rais Usul ke Anies Operasikan Becak Listrik di Kawasan Wisata

Kompas.com - 07/03/2018, 21:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Hanafi Rais mengusulkan, pengoperasian becak di wilayah DKI Jakarta dimulai dari kawasan-kawasan wisata. Ia juga mengusulkan penggunaan becak listrik alih-alih becak konvensional.

"Kalau ada ide untuk mengaktifkan becak, maka akan sangat tepat kalau dimulainya dengan becak listrik yang bisa dimulai di tempat-tempat wisata," kata Hanafi kepada wartawan di Kebayoran, Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Baca juga : Politisi PAN Ini Akan Kirim Prototipe Becak Listrik ke Gubernur Anies

Menurut dia, becak listrik dapat dimanfaatkan sebagai alat mobilisasi pengunjung di beberapa destinasi wisata wilayahnya cukup luas seperti Ancol dan Ragunan. Di samping itu, kata Hanafi, becak itu bisa menjadi identitas kebudayaan suatu daerah.

"Kita ingin mempertahankan identitas budaya lokal. Di Yogya, di Solo, di Jakarta, punya becak dengan desain yang berbeda-beda. Kita ingin becak yang menjadi identitas budaya lokal dipertahankan," kata dia.

Hanafi membuat rancangan becak listrik untuk Pemprov DKI Jakarta. Wakil Ketua Komisi I DPR ini akan menyerahkan sebuah prototype becak listrik kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu (11/3/2018) mendatang.

Baca juga : Dukung Anies Izinkan Becak, Wakil Ketua DPRD DKI Ini Punya 5 Becak

Menurut Hanafi, becak listrik yang dirancangnya itu merupakan hasil modifikasi becak konvensional yang kini dilengkapi mesin, baterai, dan dinamo. "Biaya modifikasinya Rp 18-20 juta," kata dia.

Adapun spesifikasi becak listrik tersebut akan mampu membawa beban hingga 250 kilogram dan mempunyai kecepatan maksimal 25 km/jam, sedangkan waktu pengisian daya becak itu kurang lebih hingga 3 jam dan dapat menempuh jarak 40 km dalam sekali pengisian daya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, Untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, Untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com