Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Penataan Kota Tua Dimulai Akhir Maret atau Awal April

Kompas.com - 07/03/2018, 21:33 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, penataan kawasan Kota Tua, Jakarta Barat akan dimulai awal April 2018.

Hal tersebut dikatakan Sandiaga usai memimpin rapat pembahasan rencana penataan Kota Tua di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Dia menerangkan, penataan kawasan Kota Tua akan dibagi menjadi tiga tahap, yakni penataan awal, menengah, dan akhir.

"Tahap awal ini mudah-mudahan bisa dilakukan segera akhir Maret atau awal April dan tahap selanjutnya sebelum Asian Games, untuk membuka dan menginstruksikan proyek revitalisasi kali besar dan tahap selanjutnya memastikan Kota Tua menjadi tempat wisata yang terintegrasi," ujar Sandiaga.

Baca juga : Kawasan Kali Besar Kota Tua yang Tengah Bersolek....

Sandiaga menambahkan, dalam penataan tahap awal akan diurusi oleh Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan DKI dan PT Transjakarta.

Dia menginginkan penataan kawasan ini tidak tergesa-gesa. Menurut dia, perlu ada sosialisasi yang panjang kepada masyarakat mengenai penataan Kota Tua.

"Belajar dari Tanah Abang kita perlu sosialisasi yang panjang waktunya, jadi untuk Kota Tua konsepnya akan selesai, akan dilakukan rapat rutin untuk dievaluasi. Setelah itu mengajukan kepada gubernur untuk meminta persetujuan," kata Sandiaga.

Baca juga : Menanti Anies-Sandi Menata 1.000 PKL di Kota Tua

Sandiaga menginginkan kawasan Kota Tua menjadi ikon wisata di Ibu Kota. Atas dasar itu, kawasan tersebut perlu ditata agar rapih.

"Harapannya penaatan akan menjadikan Kota Tua sebagai ikon destinasi wisata Jakarta dan menatanya sehingga lebih rapi kedepan, serta memberikan kesempatan kepada pengusaha kecil. Kami harapkan ini adalah wisata yang terjangkau untuk masyarakat," ucap Sandiaga.

Kompas TV Lokasi wisata masih menjadi pilihan warga Jakarta menikmati pergantian tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com