JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan ceramah umum latihan kepemimpinan kepada puluhan pejabat di Pusat Diklat Kepemimpinan Aparatur Nasional Lembaga Administrasi Negara, Rabu (7/3/2018). Dalam ceramah itu, Anies dipuji sebagai gubernur santun.
"Saya mohon Bapak tetap pada posisi Bapak Gubernur yang santun, jadi santun enggak bikin anak-anak kita nunjuk-nunjuk pakai tangan 'Kamu tak pecat'. Karena enggak ada itu dipecat, yang ada diberhentikan dengan tidak hormat," kata Dwi Cahyono, seorang pejabat dari Jawa Timur, Rabu (7/3/2018).
Mendengar pertanyaan Dwi ini, Anies hanya tersenyum sembari menulis sederet pertanyaan lainnya. Ia kemudian menjawab dengan mengatakan yang ia tunjukkan sebenarnya adalah kestabilan diri.
"Kata kuncinya stabil. Maka munculnya ekspresi santun," kata Anies.
Baca juga : Upaya Anies Hadirkan Kesetaraan Melalui Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin...
Anies bahkan mencontohkan sosok Presiden Soeharto yang dikenal selalu tersenyum. Menurut Anies, ekspresi itu menunjukkan diri Soeharto itu stabil.
"Presiden Soeharto itu stabil atau santun? Stabil itu," ujar Anies.
Dalam ceramah itu Anies banyak membahas soal kebijakan yang ia terapkan di Jakarta. Meski dianggap kontroversial, menurut Anies kebijakannya itu adalah keberpihakan kepada rakyat kecil yang selama ini merasakan ketimpangan yang lebar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.