Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8.000 Kendaraan Akan Terdampak Sistem Ganjil-Genap di Tol Bekasi

Kompas.com - 08/03/2018, 13:10 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - General Manager Cabang Jakarta-Cikampek PT Jasa Marga Raddy R Lukman mengatakan, efek pembatasan kendaraan berdasarkan nomor plat ganjil-genap di pintu Tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat akan berdampak pada 8.000 kendaraan.

"Dengan pembatasan akan berdampak pada 8.000 kendaraan, khususnya pada jam ganjil genap diberlakukan, yakni (pukul) 06.00-09.00 WIB," kata Raddy di Bekasi, Kamis (8/3/2018).

Jumlah tersebut diambil dari angka rata-rata kendaraan yang biasa melintas di pintu Tol Bekasi Barat I dan II, serta Bekasi Timur. Rinciannya 2.600 kendaraan di pintu Tol Bekasi Barat 1, 2.400 di Bekasi Barat 2, dan hampir 3.000 di Bekasi Timur.

Baca juga : Langgar Ganjil Genap di Tol Bekasi Denda Rp 500 Ribu

"(Sebanyak) 8.000 (kendaraan) ini yang akan beralih menggunakan moda transportasi lain seperti bus transjabodetabek premium, atau menggunakan rute pintu tol lain," kata dia.

Penggurangan jumlah kendaraan tersebut dinilai Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani akan mengurangi tigkat kepadatan sebesar 25 persen.

"(Sebanyak) 8.000 kendaraan yang terdampak paling tidak mengurangi 25 persen volume kendaraan yang ada di pintu tersebut, ini sangat membantu," kata Desi.

Dia menambahkan, efek pengurangan kendaraan akibat kebijakan ganjil genap tidak akan berimbas pada keuntungan yang diraih Jasa Marga. Menurut dia, Jasa Marga justru akan untung.

"Kami tidak rugi, justru sebaliknya, karena kalau di dalam tol malah macet tidak jalan artinya tidak ada yang masuk, kalau mengalir atau lancar maka kendaraan akan banyak yang masuk kan," kata dia.

Baca juga : BPTJ Sebut Ganjil-Genap Akan Tingkatan Kecepatan Rata-rata Kendaraan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com