Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Akan Ukur Ulang Lahan di Jalan Masuk Kantor Kecamatan Limo

Kompas.com - 09/03/2018, 09:15 WIB
Iwan Supriyatna,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berencana mengukur ulang lahan sekitar akses masuk ke Kecamatan Limo, Depok, Rabu (14/3/2018).

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok Nina Suzana mengatakan, pengukuran ulang untuk memastikan berapa luasan lahan milik seorang warga bernama Suganda yang merasa lahannya terambil akses jalan tersebut.

"14 Maret rencananya (BPN ukur ulang lahan) untuk melihat luasan yang diklaim milik Pak Suganda," kata Nina saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/3/2018).

Baca juga: Jalan ke Kecamatan Limo Kembali Dibuka Setelah Ditutup Warga

Ia menuturkan, luasan lahan yang diklaim milik Suganda saat ini seluas 340 meter persegi.

Ia berharap, pengukuran ulang itu dapat mengetahui berapa luas lahan yang dimiliki Suganda.

"Setelah pengukuran ulang berdasar semua sertifikat lahan yang ada, akan diketahui jelas mana lahan fasos fasum dan mana milik Suganda," tuturnya.

Baca juga: Lahan Belum Dibayar, Warga Tutup Jalan ke Kantor Kecamatan Limo, Depok

Pengukuran ulang ini juga menyusul dibukanya kembali akses menuju kantor Kecamatan Limo oleh Suganda yang merasa haknya dirampas.

Saat itu, Suganda membersihkan material tanah, batu, dan pagar besi setelah dialog antara pihak kecamatan dan Pemerintah Kota Depok.

Sejak ditutup pada Selasa (20/2/2018) lalu, Suganda berinisiatif membuka kembali akses tersebut pada Selasa (27/2/2018) malam.

Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan di Kebun Kosong Limo Depok

Alasan penutupan akses jalan oleh Suganda bukan tanpa alasan. Menurut Suganda, akses jalan yang saat ini menjadi satu-satunya akses menuju Kecamatan Limo telah memakan sebagian lahan yang dimiliki.

Lantaran tak kunjung direspon pihak kecamatan, Suganda menutup akses jalan tersebut.

Awalnya menggunakan besi dan kayu. Selain itu, Suganda juga menguruknya dengan timbunan tanah merah.

Akibatnya, kendaraan dari mau pun menuju kantor Kecamatan Limo tidak bisa melintas seperti biasanya.

Kompas TV Seperti tuntutan sebelumnya, para sopir meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kembali Jalan Jati Baru yang ditutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com