Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlari ke Bantargebang, Sandiaga Cium Bau Menyengat Sampah

Kompas.com - 09/03/2018, 13:52 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengunjungi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang sembari berlari pagi, Jumat (9/3/2018).

Ia berlari bersama anggota komunitas lari dan pejabat Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mulai dari Polsek Bantargebang yang terletak di Jalan Raya Narogong.

Menurut Sandiaga, selama berlari, dia masih mencium bau menyengat sampah dari TPST Bantargebang.

Baca juga: Sandiaga Berharap TPST Bantargebang Jadi Tempat Wisata

"Kalau ada bau menyengat, saya juga pertama masuk, mencium bau (sampah). Soal bau ini jadi PR kami, insya Allah akan ditangani," ucap Sandiaga.

Di PTSP Bantargebang, ia mengunjungi beberapa fasilitas pengolahan sampah, seperti gardu pembangkit listrik, kolam pengolahan air sampah, serta tempat pengolahan sampah untuk dijadikan pupuk.

Sandiaga menjelaskan, sejak diambil alih Pemprov DKI pada 2016, TPST Bantargebang terus berbenah.

Baca juga: Sandiaga Lari Pagi Tinjau TPST Bantargebang

Dalam kunjungannya ini, Sandiaga menceritakan manajemen sampah di negara lain yang dapat menjadi sumber penghidupan bahkan tempat wisata ke depannya.

"Saya melihat ini sebagai peluang besar, sampah yang selama ini dianggap musibah bisa dikelola baik dan bisa membawa berkah, menjadi hikmah untuk kita semua," ujarnya.

Salah satu warga yang ikut berlari, Freddy mengatakan, awalnya mereka khawatir lari pagi ke TPST Bantargebang karena bau. 

Baca juga: BPPT Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di TPST Bantargebang

"Tapi ternyata tadi tidak masalah meski bau masih ada. Rutenya cukup menantang, petunjuk arahnya juga jelas," ucap Freddy.

Kompas TV Sandiaga Uno mendampingi Sudirman Said untuk kampanye di Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com