JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai hari ini, Senin (12/3/2018), Pintu Tol Bekasi Barat dan Timur menerapkan aturan ganjil genap bagi kendaraan yang mengarah ke Jakarta pukul 06.00-09.00. Kebijakan itu berlaku Senin hingga Jumat.
Ganjil genap merupakan salah satu dari kebijakan yang pelaksanaannya dikolaborasikan dengan pembatasan angkutan barang golongan III-V dan pembuatan lajur khusus bus.
Paket regulasi tersebut diharapkan mampu menekan volume kendaraan di Tol Cikampek-Jakarta, khususnya ruas Bekasi.
Baca juga: Begini Cara Menentukan Pelat Ganjil Genap Kendaraan
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, volume capacity (VC) ratio di ruas Cikampek-Jakarta sudah dalam kondisi darurat, di mana jumlah kendaraan tidak sebanding dengan volume kendaraan.
"Saat ini VC ratio-nya ada diangka 1, kami upayakan bisa turun menjadi 0,65 persen dengan adanya tiga kebijakan ini," ucap Bambang, beberapa waktu lalu.
Jika volume kendaraan bisa menurun, otomatis dampak domino yang dihasilkan sangat positif. Pertama, bisa meningkatkan kecepatan kendaraan dari kondisi sebelumnya dan dengan kecepatan rata-rata yang bertambah, otomasi waktu tempuh juga bisa lebih cepat daripada biasanya.
Menurut Bambang, kecepatan laju kendaraan di ruas Cikampek-Jakarta akan mengalami penambahan hingga 40 km per jam (kpj) khususnya saat jam ganjil genap diberlakukan.
"Dua pintu ini memiliki volume kendaraan yang terpadat karena itu kami lakukan ganjil genap di situ," kata Bambang.
Dia juga menjelaskan bahwa hadirnya paket ini bukan sebagai bentuk diskriminasi, melainkan solusi. Pembatasan yang dilakukan bukan hanya untuk kendaraan pribadi, melainkan juga barang.
Sementara untuk solusi, sebagai pengganti, masyarakat diberikan jasa transportasi yang menawarkan kenyamanan untuk mengantar ke beberapa lokasi di Jakarta dengan layanan bus premium.
Baca juga: Ini Lokasi dan Jadwal Keberangkatan Bus untuk Ganjil-Genap di Pintu Tol Bekasi
Dengan adanya transportasi yang nyaman diharapkan bisa mendorong pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum.
Berdasarkan data yang dipaparkan General Manager Cabang Jakarta-Cikampek PT Jasa Marga (Persero) Tbk Raddy R Lukman, ada 8.000 mobil yang akan terdampak ganjil-genap setiap harinya.
"Sebanyak 8.000 mobil yang diambil dari setiap pintu di Bekasi ini akan berkontribusi menurunkan kepadatan sebesar 25 persen dari biasanya. Sebab, mereka harus mencari pintu lain atau beralih ke moda transportasi umum," kata Raddy.
Bus ini tersedia di lima lokasi dan mulai beroperasi sejak pukul 05.00. Dengan biaya Rp 20.000, masyarakat dijamin mendapatkan kenyamanan dan bisa sampai tujuan tepat waktu karena memiliki lajur khusus sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.