JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta menyediakan bus premium Royaltrans untuk melayani warga Bekasi yang terdampak aturan ganjil-genal di Pintu Tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga uno mengaku telah menginstruksikan PT Transjakarta terkait kebijakan itu.
"Saya memerintahkan Dirut Transjakarta dan manajemen Transjakarta untuk mengantisipasi dan mencoba berikan solusi. Alhamdulillah Transjakarta langsung respons dengan bus royal premium," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (12/3/2018).
Sandiaga berharap bus royaltrans ini bisa ikut mengonversi pengguna kendaraan pribadi ke umum. Khususnya terhadap warga Bekasi yang setiap harinya bekerja di Jakarta.
Baca juga : Kekhawatiran Kepadatan Lalu Lintas akibat Ganjil Genap Tak Terjadi
"Jadi itu langkah-langkah dari kami. Mudah-mudahan bisa mengurangi beban dari jalan Tol Jakarta-Cikampek," ujar Sandiaga.
PT Transjakarta mengoperasikan 30 bus royaltrans sebagai sarana transportasi pengganti menyusul penerapan kebijakan ganjil genap di pintu tol Bekasi Timur dan Barat.
Bus royaltrans memiliki kapasitas 30 tempat duduk dan 13 penumpang berdiri. Komposisi ini diyakini bisa menghadirkan kenyamanan setiap masyarakat yang menjadi penumpang di bus tersebut.
Baca juga : Pelanggar Ganjil-Genap di Tol Bekasi Baru Akan Ditindak Setelah 23 Maret
Beberapa fasilitas yang ditawarkan antara lain, satu unit televisi 19 inci, wifi, serta 12 kamera CCTV untuk memantau setiap area di dalam dan di luar bus, termasuk bagasi bagasi barang di dalam bus dan di luar bus.
Tidak hanya itu, dengan tarif Rp 20.000, penumpang juga dimanjakan melalui fitur USB Port untuk pengisian ponsel yang ada di tiap kursi, serta dilengkapi tempat botol minum.
Selain bus premium, Transjakarta juga mengoperasikan bus reguler yang memiliki layanan ke Bekasi Barat maupun Timur.