Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap di Tol Bekasi, Tarif Tol Becakayu Tetap Rp 14.000

Kompas.com - 12/03/2018, 16:37 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penerapan paket kebijakan penguraian kepadatan lalu lintas tol Jakarta Cikampek telah dilakukan Senin (12/3/2018). Salah satu yang menjadi sorotan adalah dampak kebijakan ini adalah kepadatan di jalan arteri sekitar Bekasi.

Pilihan akses untuk dilewati masyarakat menuju Jakarta salah satunya adalah Jalan Kalimalang dengan akses Tol Becakayu. Namun, kendaraan yang melintas di tol tersebut masih minim mengingat tarifnya Rp 14.000 untuk jarak tiga kilometer.

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Koentjahjo Pamboedi mengatakan belum ada rencana menurunkan tarif Becakayu.

"Belum kepikiran untuk menurunkan tarif. Becakayu investasinya mahal dan memang tarif sebesar itu juga diberlakukan ketika nanti tol tersebut suda jadi," ucap Koentjahjo saat ditemui di Mega Bekasi, Senin (12/3/2018).

Baca juga : Jasa Marga Klaim Ganjil-Genap di Tol Bekasi Turunkan Volume Kendaraan

Koentjahjo mengakui, saat ini lalu lintas di tol tersebut memang masih sedikit. Namun kehadiran Becakayu jadi pilihan bagi masyarakat yang hendak menuju ke Jakarta.

"Saat ini yang memang mau lewat Becakayu adalah orang-orang yang butuh. Ada pilihan jadinya bisa lewat jalan biasa, bisa lewat tol Becakayu," ucap Koentjahjo.

Pihak BPJT juga mengatakan, perlu analisa lebih lanjut untuk melihat dampak kebijakan baru pemerintah terhadap perpindahan kendaraan ke Becakayu.

Baca juga : Kekhawatiran Kepadatan Lalu Lintas akibat Ganjil Genap Tak Terjadi

"Walau saya rasa masih jauh (dampaknya). Kalau Becakayu sudah selesai dan semua bisa dilewati mungkin bisa. Kalau masih seperti sekarang susah," ucap Koentjahjo.

Pemerintah meluncurkan tiga paket kebijakan untuk penguraian lalu lintas yakni ganjil genap di pintu tol Bekasi Timur dan Barat, penyediaan lajur khusus bus atau angkutan umum, dan pembatasan waktu operasi angkutan barang mulai pukul 06.00 sampai 09.00 setiap hari Senin sampai Jumat.

Baca juga : Ganjil Genap, Kebijakan di Tengah Daruratnya Tol Jakarta-Cikampek

Kompas TV Ratusan kendaraan berpelat ganjir terpaksa memutar arah menuju jalur arteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com