Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Mapolres Jakarta Pusat yang Baru Akan Lebih Luas

Kompas.com - 13/03/2018, 06:22 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, pembangunan gedung Mapolres Jakart Pusat di Kemayoran, Jakarta Pusat rencananya akan dimulai pada April 2018.

Gedung enam lantai dengan luas 9.800 meter persegi itu akan mengakomodir seluruh fungsi operasional Polres Jakarta Pusat, seperti pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), hingga kantor Satuan Lalu Lintas (Satlantas) wilayah Jakarta Pusat.

Adapun saat ini Satlantas Jakarta Pusat ditempatkan sementara di kawasan Lapangan Banteng. Fasilitas lainnya seperi ruang tahanan juga akan lebih luas dan layak.

"Satuan lalu lintas nanti akan terintegrasi di bangunan itu, sudah jadi satu. Kan nanti di Lapangan Banteng akan digusur, sementara di Kemayoran nanti akan dibangunkan semi permanen. Nanti untuk pelayanan masyarakat akan lebih canggih. Ruang tahanan juga lebih representatif," ujar Roma di Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).

Baca juga : Polri Anggarkan Rp 144 Miliar untuk Bangun Mapolres Jakarta Pusat

Di gedung Mapolres Jakarta Pusat yang baru ini juga akan dibangun pusat komando dan kendali dengan teknologi yang lebih canggih. Roma mengatakan, gedung Mapolres Jakarta Pusat yang lama yang kini berada di Jalan Kramat Raya, rencananya akan dijadikan Mapolsek Senen.

"Nanti akan dipikirkan, itu juga aset Polri. Rencananya itu kalau diizinkan oleh pimpinan, Mapolsek Senen akan kami pindahkan ke situ," ujar Roma.

Pembangunan gedung Mapolres Jakarta Pusat menelan biaya mencapai Rp 144 miliar. Anggaran tersebut berasal dari berasal dari anggaran yang digelontorkan Mabes Polri. Rencananya, groundbreaking akan dimulai April dan pengerjaan akan selesai pada Mei 2019.

Saat ini, lahan tersebut masih digunakan sebagai lapak pedagang Lenggang Jakarta Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com