Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tiba-tiba Menyembur Gas sampai 3 Meter, Suaranya seperti Suara Helikopter"

Kompas.com - 13/03/2018, 15:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di depan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, mengalami kebocoran pada Senin (12/3/2018) malam.

Indra Kusuma, seorang pedagang di sekitar kantor BNN mengatakan, kejadian itu terjadi pukul 19.30.

Ia menyebut kebocoran pipa gas itu terjadi secara tiba-tiba.

Baca juga: Kata PGN soal Ganti Rugi Kebocoran Pipa Gas

"Enggak ada, enggak ada tanda-tanda sama sekali. Tiba-tiba saja menyembur begitu sampai 3 meter. Bunyinya kayak suara helikopter," kata Indra saat ditemui Kompas.com, Selasa (13/2/2018).

Ia mengatakan, gas bukan satu-satunya yang keluar dari lokasi kebocoran.

Gumpalan lumpur cokelat kehitaman juga tersembur dari sana.

"Warna bentuknya kayak lumpur Lapindo lah," ujarnya.

Baca juga: PGN Siapkan CNG untuk Pelanggan Terdampak Kebocoran Pipa Gas

Sementara, bau gas langsung menyengat di sekitar lokasi kejadian. Bau tersebut tercium hingga radius 100 meter dari lokasi kebocoran.

Indra menuturkan, aroma pipa gas bocor seperti bau gas Elpiji yang biasa ditemukan di rumah-rumah.

Akibatnya, para pedagang kaki lima yang mangkal di depan kantor BNN langsung melarikan diri.

Baca juga: Polisi Minta Adhi Karya dan PGN Koordinasi soal Jalur Pipa Gas

Mereka khawatir akan terjadi kebakaran menyusul kebocoran gas tersebut.

"Mau nyalain korek atau rokok enggak boleh, bisa terbakar. Itu pedagang-pedagang juga pada kabur semua, yang dagang makanan, kan, ada kompor, tuh, ya, pada kabur takut kebakar" kata Indra.

Satu jam berlalu dari pukul 19.30, lumpur dan gas masih tersembur dari lokasi kebocoran.

Baca juga: Pipa Gas Bocor, Halaman Kantor BNN Dibersihkan dari Lumpur

Indra mengatakan, saat itu, belum ada yang berani mendekati lokasi kebocoran.

"Jadi selama 1 jam pertama itu dibiarkan saja karena pada takut, ngeri, kan, bau gas begitu," ujarnya. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com