Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komedian Sebut Tak Pernah Diperhatikan Sebelum Era Anies-Sandi

Kompas.com - 13/03/2018, 15:45 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan dari Persatuan Seniman Komedi Indoensia (PASKI) menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Selasa (13/3/2018). Mereka menyatakan dukungannya kepada program Pemprov DKI Jakarta.

"Jujur saja, periode-periode sebelumnya, teman-teman komedian ini tidak mempunyai bapak. Dan sekarang kami alhamdulillah dirangkul oleh Pak Sandi, dan juga Pak Anies, Pemprov DKI menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menjadi mitra di Pemprov DKI Jakarta," kata Pembina Paski Eko Patrio di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Baca juga : Sandiaga: Kejar Target Bagus, tetapi Jangan Kesampingkan Kaidah yang Benar

Eko mengaku siap menyosialisasikan program-program Pemprov DKI Jakarta seperti OK OCE dan kebijakan lainnya kepada masyarakat.

Hal yang sama diungkapkan Ketua Paski Derry Sudarisman. Ia mengatakan, selama ini para pelawak tak dapat perhatian dari pemerintah.

"Terus terang, dari dulu tidak pernah yang namanya komedi, seniman komedi ada perhatian dari pemerintah sepenuhnya," ujar Derry.

Sementara itu, Sandiaga menyampaikan, dunia komedi bisa mendorong perekonomian rakyat. Ia menyebut Paski bergabung dengan OK OCE untuk menciptakan lapangan kerja. Sandiaga juga berharap komedi mampu "menghibur" warga Jakarta.

"Karena life is too short. Kalau kita stres terus, tidak ada susupan dari komedi maupun humor. Padahal hidup itu harusnya diisi juga dengan senda gurau. Kita akan terlalu depresi. Seperti kita ketahui, Jakarta banyak yang mengalami depresi," kata Sandiaga.

Baca juga : Sandiaga: Rumah Saya Ternyata Ada Sumur Air Tanah Juga

Kompas TV Sandiaga Uno mendampingi Sudirman Said untuk kampanye di Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com