Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyalur Dana Bom Thamrin Pernah Ikut Pelatihan Militer di Filipina

Kompas.com - 13/03/2018, 16:36 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi sidang kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin dengan terdakwa Aman Abdurrahman, Adi Jihadi, mengaku pernah mengikuti pelatihan militer di Filipina.

Adi berperan menyalurkan dana untuk peledakan bom Thamrin.

Dana itu berasal dari rekan kakaknya, Iwan Darmawan Muntho alias Rois, yang tidak dia kenal.

Awalnya, Adi mengatakan, dia membelikan tiket ke Suriah untuk 15 orang.

Baca juga: Jaringan Teroris Bom Thamrin Gunakan Telegram untuk Berkomunikasi

Uang pembelian tiket berasal dari masing-masing orang yang akan berangkat ke sana.

Rekan Adi, Rizal, menjadi koordinator orang-orang tersebut dan berada di Suriah.

"Saudara enggak ingin ke sana?" tanya Hakim Irwan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018).

Baca juga: Kesaksian Penyalur Dana Ledakan Bom Thamrin...

"Tidak. Saya disuruh Suryadi Mas'ud ke Filipina. Latihan militer untuk berjihad di Filipina," jawab Adi.

Mendengar jawaban Adi, Irwan kembali bertanya.

Dia menanyakan maksud jihad yang disebut Adi. Adi pun menjawab pertanyaan tersebut dengan singkat.

Baca juga: Di Persidangan, Jaksa Putar MP3 Ceramah Terdakwa Bom Thamrin

"Ya perang," kata Adi.

Dalam pelatihan militer tersebut, Adi mengaku belajar merakit senjata api. Dia membantah pernah belajar membuat bom dalam pelatihan tersebut.

Selain berlatih militer di Filipina, Adi juga beberapa kali mengikuti pelatihan di Indonesia.

Baca juga: Pelaku Bom Kampung Melayu Hadiri Ceramah Murid Terdakwa Bom Thamrin

 

Namun, pelatihan itu hanya sebatas lari, renang, dan "push up".

Atas pelatihan militer yang dia ikuti di Filipina, Adi kini dipidana dan mendekam di balik jeruji besi.

Kompas TV Sidang dengan terdakwa Aman Abdurahman alias Abu Sulaiman menghadirkan tiga orang saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com