JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang merazia gedung-gedung yang diduga melanggar penggunaan air tanah dan pengelolaan limbah.
Hal itu diungkapkan Sandiaga usai bertemu Basuki di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018).
“Pak Menteri mengapresiasi bahwa untuk pertama kalinya sejak beliau pindah tahun 1993 ke Jakarta ada kegiatan konkret di lapangan untuk menyetop penurunan muka tanah dengan mereduksi secara signifikan pengambilan air tanah,” ujar Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, tujuan pengawasan yang pihaknya lakukan bukan untuk mencari siapa yang salah, melainkan semata untuk mengubah perilaku dan memperbaiki lingkungan.
“Kami ingin tertibkan ke depan dan ini akan memulai suatu gerakan bahwa untuk memastikan air tanah tidak turun lagi kami harus lakukan sesuatu yang drastis,” kata Sandiaga.
Baca juga : Sandiaga: Rumah Saya Ternyata Ada Sumur Air Tanah Juga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor 279 Tahun 2018 yang mengatur pembentukan Tim Pengawasan Terpadu Penyediaan Sumur Resapan serta Instalasi Pengelolaan Air Limbah dan Pemanfaatan Air Tanah di Bangunan Gedung dan Perumahan.
Tim itu akan berkeliling gedung-gedung mulai Senin kemarin hingga 21 Maret 2018. Ada 80 gedung yang akan didatangi untuk dicek dan dimintai informasi. Gedung-gedung tersebut tercatat menggunakan air PDAM dalam jumlah kecil, padahal gedung-gedung tersebut diisi banyak orang yang membutuhkan pasokan air besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.