Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Sandiaga "Dilelang" untuk Amal, Laku Rp 45 Juta

Kompas.com - 14/03/2018, 09:59 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno "dilelang" dalam acara penggalangan dana untuk bencana Kuningan, Jawa Barat, Selasa (13/3/2018).

Dalam acara yeng digelar di Balai Agung itu. Robby, yang bertugas melelang, mengatakan bahwa Sandiaga memiliki suara emas dan pantas dihargai dengan Rp 10 juta.

Setelah ditawarkan, Sandiaga laku dilelang seharga Rp 20 juta ke salah seorang tamu.

"Ini sebetulnya terlalu murah," kata Sandiaga berkelakar, Selasa malam.

Sandiaga kemudian menyanyikan lagu "Alhamdulillah" yang dipopulerkan Opick. Ia berduet bersama seorang penyanyi perempuan diiringi lantunan keyboard.

Di tengah lagu, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin ikut "membeli" Sandiaga seharga Rp 25 juta.

Baca juga : Sandiaga Gelar Workshop Khusus untuk Jelaskan Polemik Rumah DP 0

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, usulan menggelar penggalangan dana ini berasal dari Rikrik Rizkiyana yang menjadi Ketua Tim Harmonisasi Regulasi Pemprov DKI Jakarta.

"Beberapa waktu yang lalu lewat Rikrik saya dapat kabar kami di sini teman-teman Siwindu berencana untuk membuat penggalangan dana, bagaimana kalau kita selenggarakan di Balai Agung Balai Kota, bismillah Insya Allah ahlan wa sahlan kita bisa digunakan tempat ini," kata Anies dalam sambutannya.

Penggalangan dana ini untuk membantu korban bencana banjir Bandang dan longsor di Kuningan, Jawa Barat.

Baca juga : Sandiaga: Kejar Target Bagus, tetapi Jangan Kesampingkan Kaidah yang Benar

Kabupaten Kuningan memiliki kedekatan khusus dengan DKI. Anies lahir di Kuningan, istri dari kakak Sandiaga, Indra Uno, juga berasal dari Kuningan. Indra Uno juga sempat akan maju sebagai calon bupati di sana.

Organisasi kemasyarakatan Siwindu Maju Kabeh  yang menggalang dana dari acara ini, juga didapuk sebagai OK OCE-nya Kuningan yang pelantikan pengurusnya sempat dihadiri Sandiaga.

Baca juga : Bank bjb Bantu Korban Banjir dan Longsor di Kuningan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com