Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Pernah Mendatangi Panti untuk Menemui 5 Anak Adopsi CW

Kompas.com - 14/03/2018, 17:45 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Panti Sosial Marsudi Putra Handayani (PSMPH) Neneng Haryani mengaku pernah didatangi seorang pria yang mengaku teman dekat CW (60).

CW merupakan seorang perempuan paruh baya yang mengadopsi lima anak dan tinggal selama 10 tahun di tiga hotel di Jakarta.

Neneng mengatakan, pria tersebut meminta izin agar dirinya bisa menemui lima anak adopsi CW.

Baca juga: Polisi Sebut CW Sakit sehingga Belum Dimintai Keterangan

"Ada yang mengaku temannya CW datang, dia ingin melihat saja," ujar Neneng saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/3/2018).

 

Adapun kelima anak adopsi tersebut berinisial FA (14), RW (14), OW (13), EW (10), dan TW (8), dititipkan di PSMPH untuk dirawat dan dilakukan assessment.

Kepada Neneng, kelima anak adopsi CW mengaku mengenal pria tersebut.

Baca juga: KPAI Sebut CW Pernah Kembali Ajukan Hak Adopsi Kelima Anak

Namun, pihak panti tidak mengizinkan pria itu menemui lima anak adopsi CW. 

"Kami kroscek ke anak-anak, kata mereka, itu temannya Mami (panggilan CW). Mereka sering diajak main dan diajak keluar sama laki-laki itu," ujar Neneng.

"Namun, kami enggak izinkan bertemu karena, kan, masih proses (assessment). Anak-anak masih butuh perlindungan," tambahnya. 

Baca juga: KPAI Gandeng Kemensos Cari Orangtua Anak-anak yang Diadopsi CW

Sebelumnya, Y, seorang warga melaporkan CW yang diduga mengeksploitasi anak kepada polisi. 

Y mengetahui hal tersebut dari FA, salah satu anak adopsi yang kabur dari hotel karena tidak senang dengan perlakuan CW.

Polisi memeriksa hotel yang dimaksud.

Baca juga: KPAI: CW ke Singapura, 2 Anak Ditinggal di Hotel dan Dikunci dari Luar

Hasilnya, CW dan keempat anak lainnya ditemukan di sebuah kamar hotel.

Berdasarkan informasi, CW dan kelima anak adopsinya 10 tahun berpindah-pindah hotel.

CW menghabiskan Rp 3 juta per hari untuk sewa kamar hotel.

Kompas TV Aksinya pun terbongkar, karena ibu kandung pelaku curiga melihat anaknya pulang usai melahirkan tanpa membawa serta bayinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com