Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panti Pijat "Plus-plus" di Pasar Minggu Digerebek

Kompas.com - 14/03/2018, 19:56 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah panti pijat plus-plus di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, digerebek Tim "Eagle One" Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (14/3/2018).

Kepala Tim "Eagle One" Polres Metro Jakarta Selatan Bripka Oka Bartono mengatakan, saat penggerebekan, timnya menemukan laki-laki dan perempuan tanpa busana di salah satu bilik kamar.

"Saat penggeberekan, didapati laki-laki dan perempuan dalam keadaan tanpa busana. Itu di salah satu yang paling pojok, kami dapati tertutup rapat spreinya (tirainya)," ujar Oka saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Polisi Gadungan Dibekuk di Panti Pijat

Menurut Oka, laki-laki tersebut merupakan pengunjung panti pijat, sementara perempuannya adalah pegawai tempat tersebut.

Saat penggerebekan, Oka menyebut timnya juga menemukan bekas alat kontrasepsi dan pakaian dalam.

"Kami geledah, kami dapati lagi bekas kontrasepsi KB dan pakaian dalam wanita tersebut," katanya.

Baca juga: Perdagangan Manusia, Pemilik Panti Pijat DCrown Terancam Bui 10 Tahun

Panti pijat yang digerebek itu berlantai dua.

Di lantai atas terdapat 5 bilik kamar yang ditutup tirai.

Oka menjelaskan, penggerebekan panti pijat tersebut bermula dari laporan masyarakat.

Tim "Eagle One" Polres Metro Jakarta Selatan kemudian menyelidiki laporan tersebut selama beberapa hari hingga penggeledahan pada hari ini.

Baca juga: Panti Pijat Plus-plus di Batam Digerebek, Pemilik Digiring

"Informasi dari warga itu ada panti pijat plus-plus. Kemudian kami tindak lanjuti, kami lidik, kemudian kami gerebek," ucap Oka.

Selain sepasang laki-laki dan perempuan, polisi juga menemukan beberapa perempuan lainnya yang diduga sedang menunggu pengunjung dan seorang laki-laki yang diduga pemilik panti pijat.

Mereka semua diamankan dan diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tampaknya serius menyikapi dorongan penutupan Hotel dan Griya Pijat Alexis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com