Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Cekikikan Menguping M Taufik Bela Dirinya soal Tanah Abang

Kompas.com - 15/03/2018, 12:13 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tersenyum dan cekikikan ketika menguping Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik yang sedang diwawancara awak media, Kamis (15/3/2018).

Ceritanya, Kamis pagi itu Taufik tengah menjawab wartawan yang mempertanyakan kebijakan Anies-Sandi yang menata Tanah Abang sebelum mengelurkan dasar hukum berupa Instruksi Gubernur (Ingub).

"Ini kan soal landasan hukum, mau soal Pergub atau Ingub kan. Kalau saya yang penting jalan gitu loh. Jalanlah itu penataan Tanah Abang dijalani yang baik," kata Taufik di Balai Kota.

"Bagaimana kalau satu ketika pedagang kaki lima itu jualan di sini (Balai Kota) gimana? Saya kira ada tahapannya soal Tanah Abang, kalian jangan bunyiin (beritakan) yang nolaknya aja. Yang seneng juga kalian bunyiin," kata dia.

Baca juga : Kata Lulung, PKL Tanah Abang Akan Balik Laporkan Orang yang Polisikan Anies

Wartawan kemudian membantah ucapan Taufik. Salah satu wartawan menyebut media juga memberitakan suara mereka yang setuju terhadap kebijakan Anies-Sandi, di sisi lain tetap menjalankan tugas mengkritik pemerintah ketika ada penolakan.

Saat itu, Sandiaga yang melintas di belakang Taufik bersembunyi di belakang sembari mendengarkan. Sandiaga sesekali manggut-manggut tanda setuju.

Baca juga : Lulung: Kebijakan Anies di Tanah Abang Pakai Diskresi, Tak Perlu Ingub

"Ketika ada yang melakukan protes atas penutupan tanya sebabnya apa, pertama dari sopir-sopir income-nya kurang, dikasih sama Pak Wagub, oke income-nya dijamin oleh OK Otrip."

"Setelah itu, muncul lagi "Oh, Pak kurang yang ikut". Ya, sabar gitu loh, ada tahapannya, Wakil Gubernur kan bukan Jinny oh Jinny terus semuanya kelar," ujar Taufik.

Taufik pun baru menyadari Sandiaga ada di belakangnya. Mereka kemudian bersalaman dan berdua melanjutkan sesi tanya jawab dengan wartawan.

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta pertama kali menutup Jalan Jatibaru pada 22 Desember 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com