Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Penataan Segitiga Jatinegara, Pemkot Jaktim Pasang Spanduk

Kompas.com - 15/03/2018, 22:56 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Segitiga Jatinegara sebentar lagi ditata oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur.

Untuk itu, sebanyak lima spanduk dipasang di sepanjang segitiga Jatinegara yang membentang dari Jalan Raya Matraman hingga Jalan Bekasi Timur.

Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar mengatakan, spanduk-spanduk tersebut digunakan sebagai sarana sosialisasi penataan segitiga Jatinegara.

"Jadi yang kita harapkan itu sebagai sarana sosialisasi ke masyarakat tentang itu (penataan segitiga Jatinegara) sehingga para pedagang di sana tahu akan kami relokasi," kata Nasrudin kepada Kompas.com, di Jatinegara, Kamis (15/3/2018).

Nasrudin menyampaikan, spanduk berukuran 5x1 meter itu dipasang sejak akhir Februari 2018.

Baca juga : Penataan Segitiga Jatinegara Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Pemasangannya dilakukan menyusul penetapan segitiga Jatinegara sebagai kawasan unggulan tertib kota oleh Pemkot Jakarta Timur.

Adapun isi spanduk tersebut adalah permohonan doa restu bahwa kawasan tersebut akan dijadikan percontohan penataan kawasan unggulan tertib kota.

Kendati spanduk sudah dipasang di pinggir jalan, para pedagang di sekitar Jalan Raya Matraman belum mengetahui rencana penataan segitiga Jatinegara.

"Wah enggak tahu ya saya kalau mau ada itu (penataan ikon wisata)," ujar pedagang pakaian bernama Mulyadi saat ditemui Kompas.com di Jalan Raya Matraman.

Penataan segitiga Jatinegara nantinya mencakup segala aspek, mulai dari trotoar, pedagang kaki lima, parkiran, serta pembuatan sentra kuliner.

Disebut kawasan segitiga Jatinegara karena wilayahnya mencakup dari kawasan Gunung Antang hingga lampu merah eks Kodim 0505/JT, di Jalan Raya Bekasi Timur.

"Kalau kita masuk dari arah Matraman, ada gereja Koinonia, posisinya tepat di ujung. Dari situ ditarik lurus sampai Kampung Melayu dan Jalan Jatinegara Barat, lewat stasiun Jatinegara. Bentuknya segitiga, jadi kami beri nama kawasan segitiga Jatinegara," ucap Nasrudin. 

Baca juga : Penataan Kawasan Jatinegara Dipusatkan di Dekat Stasiun

Ada beberapa poin penataan Jatinegara, yakni penataan parkir liar, PKL, serta pembangunan trotoar dengan pola baru.

"Untuk trotoar di kawasan Gunung Antang akan dibenahi lagi. Nanti akan dibuatkan juga bangku-bangku sepanjang kawasan itu," kata Nasrudin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com