JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak ditetapkan sebagai kawasan unggul tertib kota, wilayah Jatinegara di Jakarta Timur bakal ditata dengan konsep segitiga Jatinegara.
Konsep itu diharapkan mampu membuat kawasan Jatinegara menjadi ikon Kota Jakarta Timur (Jaktim).
Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar menjelaskan, penataan segitiga Jatinegara akan mencakup segala aspek, mulai dari trotoar, pedagang kaki lima (PKL), parkiran, dan pembuatan sentra kuliner.
Disebut kawasan segitiga Jatinegara karena wilayahnya mencakup dari kawasan Gunung Antang hingga lampu merah eks Kodim 0505/JT, di Jalan Raya Bekasi Timur.
"Kalau kita masuk dari arah Matraman, ada Gereja Koinonia, posisinya tepat di ujung. Dari situ ditarik lurus sampai Kampung Melayu dan Jalan Jatinegara Barat, lewat stasiun Jatinegara. Bentuknya segitiga, jadi kami beri nama kawasan segitiga Jatinegara," ucap Nasrudin kepada Kompas.com, Kamis (15/3/2018).
Baca juga : Sosialisasi Penataan Segitiga Jatinegara, Pemkot Jaktim Pasang Spanduk
Nasrudin pun menjelaskan kalau penataan itu akan terpusat pada satu titik di dekat Stasiun Jatinegara.
"Jadi setelah peninjauan, tim sepakat di dekat Stasiun Jatinegara itu ada trotoar yang agak luas dan di belakangnya ada tanah kosong yang bisa dipakai buat parkiran mobil dan motor," jelas dia.
Di sana, kata Nasrudin, bangku-bangku santai akan ditempatkan di atas trotoar tersebut. Kemudian, ketika malam nantinya itu akan menjadi sentra kuliner.
"Jadi intinya itu akan dibuat seaman dan senyaman mungkin buat pejalan kaki. Untuk sejauh ini spotnya baru di dekat Stasiun Jatinegara itu. Konsepnya itu dari binaan OK OCE," imbuh dia.
Baca juga : Jatinegara akan Ditata Ulang, Walikota Jaktim Anggarkan Rp 527 Juta
Para PKL yang biasanya berdagang di trotoar Jalan Matraman akan direlokasi bersamaan dengan penataan segitiga Jatinegara.
Namun, dari pantuan Kompas.com, ada pedagang yang belum tahu dan bahkan menolak rencana penataan segitiga Jatinegara.
PKL lain yang tak ingin disebutkan namanya itu menolak mentah-mentah keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur untuk menjadikan segitiga Jatinegara sebagai ikon wisata.
"Enggak setuju lah kalau nanti ditata-tata lagi. Pokoknya enggak setuju," ujar pedagang alat elekotronik tersebut.
Baca juga : PKL Belum Mengetahui Rencana Penataan Jatinegara
Selain itu, ada pula PKL lainnya bernama Mulyadi yang menyatakan belum tahu rencana penataan segita Jatinegara.
Padahal, sekitar 200 meter dari lokasi berdagang pakaian miliknya terdapat sebuah spanduk yang berisikan permohonan dan doa restu untuk penataan kawasan unggul tertib kota di Jatinegara.