Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Tenggelam di Sulsel, 2 Orang Telah Ditemukan Tewas

Kompas.com - 18/03/2018, 07:45 WIB
Hendra Cipto,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Empat orang dilaporkan tenggelam dan hilang di dua tempat yang berbeda di Sulawesi Selatan (Sulsel) akhir pekan ini.

Tim Basarnas Makassar, Sulsel, kini masih melakukan pencarian terhadap dua korban tenggelam di Kabupaten Maros dan Pangkep. Dua korban lainnya di Kabupaten Maros telah ditemukan telah tewas oleh warga pada Sabtu (17/3/2018) malam.

Humas Basarnas Hamsidar dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dua tim Basarnas telah dikirim ke Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep untuk melakukan pencarian dua korban tenggelam itu.

"Di Kabupaten Maros, tim akan menelusuri sungai di kawasan wisata Biseang Labboro Pattunuang (Bislap) untuk mencari korban Munira Sahruni (17) siswi SMA 4 Bantimurung. Sedangkan tim lainnya di Kabupaten Pangkep melakukan pencarian terhadap korban Amrullah atau Ullah (43) yang hilang terseret arus di sungai," kata dia.

Dua tim Basarnas, lanjut Hamsidar, membawa peralatan berupa perahu karet dan alat selam. Dua tim itu berangkat dari Makassar setelah mendapat laporan dari warga.

"Tadi malam mulai berangkat dan kemungkinan pencarian mulai dilakukan besok pagi untuk mencari kedua korban," kata dia, Sabtu.

Korban tenggelam di Kabupaten Maros sebanyak tiga orang. Dua orang, yaitu Ikhsan, siswa SMP 1 Maros, dan Resky, murid kelas 2 SD di Maros, telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh warga. Korban lainnya, yaitu Munira Sahruni (17) siswi SMA 4 Bantimurung, belum ditemukan dan masih dalam pencarian.

Ketiga korban tenggelam saat mandi di sungai di kawasan wisata Bislap Maros. Ketiganya terbawa arus sungai.

Sementara korban tenggelam di Kabupaten Pangkep, Amrullah atau Ullah (43) yang dikenal sebagai pemukul bedug di salah satu mesjid di sekitar rumahnya di Kampung Leppangeng, Kelurahan Sapanang, Kecamatan Bungoro diduga hilang terbawa arus sungai juga.

Ullah awalnya dikira pergi jalan-jalan atau bekerja sejak Jumat lalu. Namun hingga malam, Ullah tidak pulang dan tak ditemukan di rumah anaknya.

Pihak keluarga curiga Ullah hilang di sungai. Keluarganya lalu melaporkan hal itu ke aparat kepolisian setempat dan meminta bantuan tim SAR untuk melakukan pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com