JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan akan mencabut laporannya terkait dugaan fitnah yang dilakukan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, asal pimpinan partai berlambang padi dan bulan sabit itu mengundurkan diri dari jabatannya.
"Saya sudah bilang kalau yang bersangkutan mengundurkan diri saya cabut laporannya. Karena ini adalah delik aduan, ini hak saya karena yang diserang saya. Makanya kalau yang bersangkutan ini ongkosnya adalah buat partai karena nama baik partai juga dipertaruhkan," ujar Fahri usai diperiksa di Direskrimsus Polda Metro Jaya, Senin (19/3/2018).
Fahri menilai, Sohibul tidak pantas menjadi pemimpin partai atas ucapannya yang dinilai tidak berdasar tersebut. Fahri juga menyarankan PKS agar lebih bijak dalam memilih pemimpin.
Baca juga : Fahri Hamzah: Saya Melaporkan Sohibul Iman karena Jabatannya Penting
"Ini pelajaran bagi kita terutama pimpinan PKS. (mereka harus) menyadari bahwa kesalahan saudara Sohibul Iman adalah pelajaran yang penting agar PKS berbenah diri, tidak boleh sembarangan orang memimpin partai," ujar Fahri.
"Ini adalah laporan hukum yang saya laporkan, tapi saya mengatakan kepada yang bersangkutan dengan cara seperti ini Anda menjadi tidak layak memimpin partai, sebaiknya anda mengundurkan diri," lanjut Fahri.
Baca juga : Diperiksa 3 Jam, Fahri Yakin Sohibul Iman Pantas Jadi Tersangka
Fahri melaporkan Sohibul ke Mapolda Metro Jaya pada 8 Maret 2018 karena dianggap telah mencemarkan nama baiknya dengan menyebut Fahri sebagai pembohong dan pembangkang.
Fahri menilai fitnah yang dilakukan Sohibul telah menggerus harga dirinya. Laporan tersebut juga merupakan lanjutan gugatan secara perdata mengenai pemecatan dirinya dari partai berlogo padi dan bulan sabit itu.