JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pengelola Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Tambora, Angke, Jakarta Barat, dalam mengimbau penghuninya untuk membayar tunggakan hunian pada Rabu (14/3/2018) pekan ini membuahkan hasil.
Kepala UPRS Tambora Sarjoko mengatakan, meski belum semua penunggak membayar, hampir separuh penunggak telah melakukan pembayaran dengan cara mencicil.
"Warga yang mencicil sebanyak 115 orang," kata Sarjoko kepada Kompas.com pada Senin (19/3/2018).
Baca juga : Cerita Devi Pontang-Panting Bayar Tunggakan Rusun Tambora Rp 12 Juta
Dari data yang dimiliki pengelola Rusunawa Tambora, pekan lalu, saat imbauan dilakukan, 247 dari 858 penghuni belum melakukan pembayaran yang jika ditotal mencapai Rp 1,1 miliar.
Setelah 119 orang penghuni melakukan pembayaran, kini bersisa 128 yang masih menunggak.
"Setelah proses imbauan secara persuasif, terdapat pembayaran atau pendebetan retribusi sebesar Rp 93.158.288," ucap Sarjoko.
Pihak pengelola terus melakukan pendekatan agar para penghuni Rusunawa Tambora bisa memenuhi tanggung jawab mereka untuk membayar biaya sewa.
Baca juga : Cara Efektif Pengelola Rusun Tambora Tagih Tunggakan Sewa Penghuni Rp 1,1 Miliar
Rusun yang terdiri dari tiga tower yakni A, B dan C tersebut dipatok harga sama yaitu sebesar Rp 458.000 per unit.
Sementara itu, untuk rusun blok (bangunan lama) yang berada di depannya yakni, Blok A dan B, harga sewanya berbeda-beda setiap lantai, yakni penghuni lantai 1 Rp 113.000, lantai 2 Rp 107.000, lantai 3 Rp 101.000, dan lantai 4 Rp 96.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.