Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengerjaan LRT, Perhatikan Waktu Penutupan Jalan HR Rasuna Said Ini

Kompas.com - 21/03/2018, 10:09 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya memulai pengerjaan erection u-shape proyek light rail transit (LRT) Cawang-Dukung Atas di Jalan HR Rasuna Said. Pemasangan yang dilakukan setiap malam hingga dini hari tersebut akan berimbas pada arus lalu lintas.

Mulai Kamis (22/3/2018) besok hingga 31 Maret 2018, erection u-shape akan dikerjakan di zona 3 Jalan HR Rasuna Said, tepatnya di depan Gedung Wisma Bakrie hingga gedung Menara Duta. Pengerjaan ini dimulai pukul 23.00 hingga 04.00.

Baca juga : Bocornya Pipa PGN akibat Proyek LRT dan Buruknya Jaringan Utilitas di DKI

Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menutup ruas jalan di sekitar area pekerjaan tersebut secara situasional dari arah Mampang menuju Menteng.

Berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com dari Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, Rabu (21/3/2018), arus lalu lintas di jalur cepat akan dialihkan ke jalur lambat saat u-shape diangkut dari pabrik precast LRT Pancoran menuju lokasi.

Kemudian, ketika proses erection berlangsung, jalur cepat dan jalur lambat Jalan HR Rasuna Said di sekitar lokasi pengerjaan akan ditutup selama 30 menit secara situasional.

Baca juga : Kejar Asian Games, Sekda DKI Minta Proyek LRT Tak Dimoratorium

Arus lalu lintas dari Mampang yang akan menuju Menteng dialihkan melalui dari Jalan HR Rasuna Said-Jalan Setiabudi Selatan-Jalan Setiabudi Utara-kembali ke Jalan HR Rasuna Said, dan seterusnya.

"PT Adhi Karya selaku pelaksana pembangunan LRT Cawang-Dukuh Atas bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi pelaksanaan pembangunan," kata Sigit melalui keterangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com