JAKARTA, KOMPAS.com - Cagar budaya tempat pelelangan ikan dan pasar ikan akan menjadi salah satu destinasi wisata yang diunggulkan pada penyelenggaraan Asian Games 2018.
Cagar budaya yang beralamat di Penjaringan, Jakarta Utara, itu akan membawa konsep wisata sejarah, edukasi, dan kuliner.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Liliek Litasari mengatakan, sejumlah sajian khas Jakarta akan dijajakan di sana.
Baca juga: Cagar Budaya Pelelangan Ikan Ditargetkan Rampung Sebelum Asian Games
"(Bentuknya) bukan restoran, nanti ada kafe dan juga tempat untuk kios-kios kecil itu. Ada sembilan kios untuk kuliner khas Jakarta," kata Liliek saat dihubungi, Rabu (21/3/2018).
Liliek meyebut sajian yang akan dijajakan di sana antara lain kerak telor dan makanan laut alias seafood.
"Jadi seperti kerak telor yang khas Jakarta saat ini begitu, deh. Konsepnya lagi kami godok," ujarnya.
Baca juga: Koperasi Didorong Menjadi Penyelenggara Pelelangan Ikan
Cagar budaya tersebut ditargetkan rampung pada Agustus 2018 saat Asian Games digelar. Liliek menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan pembangunan sarana dan prasarana penunjang.
"Tahun ini ada (pembangunan) pagar, kemudian saya bangun juga tower untuk memandang, sama (pembangunan bagian) dalamnya nanti," katanya.
Museum pelelangan ikan dibangun di eks tempat pelelangan ikan yang mulai dibangun pada tahun 1863.
Baca juga: Sandi: Ada Usul Pelelangan Ikan Kalibaru Direvitalisasi seperti Tsukiji Fish Market di Tokyo
DKPKP DKI Jakarta memperbaiki tempat tersebut dan mengubah fungsinya menjadi destinasi wisata.