Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Sebut Kulit Kabel di Gorong-gorong Itu Ulah Pencuri Tembaga

Kompas.com - 22/03/2018, 12:45 WIB
Jessi Carina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, ada motif pencurian di balik temuan kulit kabel di gorong-gorong. Seperti tahun 2016, kulit kabel kembali ditemukan di gorong-gorong lokasi yang sama.

"Jadi ada tembaga di dalam. Sama seperti tahun kemarin, itu jadi bungkusan kabelnya itu nilainya murah. Nah yang diambil itu adalah tembaga-tembaga yang ada di dalamnya," ujar Teguh ketika dihubungi, Kamis (22/3/2018).

Teguh mengatakan, tembaga yang ada di dalam kabel memang memiliki nilai jual tinggi. Harganya bisa mencapai Rp 300.000 per kilogram.

Baca juga : Cari Pembuang Kulit Kabel di Gorong-gorong, DKI Cek Rekaman CCTV

Setelah tembaga diambil, kulit kabel yang tersisa ditinggal begitu saja. Akibatnya, kata Teguh, kulit kabel itu menyumbat gorong-gorong.

"Makanya kita angkat (kulitnya), sudah tuntas sih. Hari Selasa kemarin sudah tuntas, sampai 3 truk kita angkat, tidak sebanyak tahun 2016," kata dia.

Sejak penemuan pertama pada 2016, petugas Dinas Sumber Daya Air rutin membersihkan gorong-gorong, khususnya di kawasan Medan Merdeka.

Baca juga : Biang Keladi Kulit Kabel, Akankah Ditemukan Anies-Sandiaga?

Pada 2017, kulit kabel di ring 1 itu tidak lagi ditemukan. Teguh menduga, pelaku sudah merasa aman untuk melakukan pencurian lagi tahun ini.

Padahal, Dinas Sumber Daya Air tetap melakukan penyisiran dan pembersihan gorong-gorong secara rutin.

"Begitu persis di depan Lemhanas itu kita temukan lagi dan mereka kelihatannya mungkin menganggap bahwa ini sudah steril, sudah aman," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com