Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulit Kabel di Gorong-gorong, Pelaku Diduga Pemain Lama

Kompas.com - 22/03/2018, 13:33 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan menduga penyebab menumpuknya kulit kabel di gorong-gorong adalah oknum yang sama dengan kejadian 2016. Mereka adalah spesialis yang mencuri tembaga di dalam kabel.

"Mungkin pelakunya sama seperti tahun kemarin ya, kan 2016 ada 9 orang yang dipenjara. Jadi kalau saya lihat sih memang ada spesialis curi kabel itu," ujar Teguh ketika dihubungi, Kamis (22/3/2018).

Teguh mengatakan, tembaga yang ada di dalam kabel sering menjadi incaran pencuri. Harga tembaga itu termasuk mahal di pasaran. Kulit kabelnya yang tidak bernilai akhirnya dibuang begitu saja di gorong-gorong.

Baca juga : Cari Pembuang Kulit Kabel di Gorong-gorong, DKI Cek Rekaman CCTV

Petugas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengangkut 12 Kubik Gulungan Kulit Kabel di Gorong-Gorong Depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (18/3/2018).DOK.PRIBADI/PETUGAS SDA DKI JAKARTA Petugas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengangkut 12 Kubik Gulungan Kulit Kabel di Gorong-Gorong Depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (18/3/2018).
Teguh menyerahkan kepastian mengenai pelakunya kepada polisi. Dia mengatakan, Dinas Sumber Daya Air hanya melakukan pembersihan begitu kulit kabel ditemukan.

"Kalau menyangkut pidananya ya pihak kepolisian setempat, mungkin dari polres atau polsek setempat ikut bantu pengawasannya, soalnya itu kan di ring 1," ujar Teguh.

Baca juga : Biang Keladi Kulit Kabel, Akankah Ditemukan Anies-Sandiaga?

Teguh mengatakan, kejadian ini akan dilaporkan kepada polisi. Dia yakin polisi bisa menangani kasus ini sampai tuntas.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengancam melibatkan kepolisian untuk mengusut pelaku pembuangan sampah kabel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com