Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Sandiaga Realisasikan Wisata Halal di Jakarta

Kompas.com - 23/03/2018, 10:05 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sering memunculkan wacana pariwisata syariah atau halal di Jakarta sejak ia menjabat. Sandiaga menyebut wisata halal sedang populer dan telah menjadi ikon di negara-negara Asia. Bahkan, wisata halal juga mulai tumbuh di London, Inggris.

Beberapa kota di Asia yang mengembangkan wisata halal melalui perhotelannya antara lain Bangkok, Kuala Lumpur, Seoul, Selatan, dan Tokyo.

Karena itu, Sandiaga ingin mengembangkan wisata halal di Jakarta agar tak tertinggal dari kota-kota lain di dunia. Dia bahkan belajar mengenai wisata halal saat berkunjung ke Tokyo.

Februari lalu, Sandiaga mengatakan, pihaknya telah menerima Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bersama-sama menetapkan lokasi wisata halal.

Baca juga: Pemprov DKI dan MUI Akan Tetapkan Lokasi Wisata Halal di Jakarta

"Jadi, kemarin sudah direncanakan dan hari ini mereka (MUI) datang bersama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Kami akan mencoba mengidentifikasi satu dua destinasi yang bisa kami sertifikasi sebagai halal destination," kata Sandiaga pada 1 Februari.

Setu Babakan jadi percontohan

Sandiaga menargetkan Jakarta bisa menjadi destinasi wisata halal pada 2020. Ada beberapa lokasi di Jakarta yang diproyeksikan menjadi destinasi wisata halal, yaitu Kota Tua, Kepulauan Seribu, dan Setu Babakan.

Sandiaga menyebut, Setu Babakan akan jadi percontohan destinasi wisata halal tersebut.

Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan menyambut baik rencana tersebut.

Kepala Subbagian Tata Usaha UPK PBB Setu Babakan Syaiful Amri mengatakan, pihaknya akan menyiapkan berbagai fasilitas dan kegiatan untuk merealisasikan wisata halal, salah satunya zona kuliner.

Baca juga: Menengok Setu Babakan yang Akan Jadi Percontohan Wisata Halal...

Menurut Syaiful, pihaknya sebetulnya telah menjalankan program wisata halal di Setu Babakan. Semua fasilitas dan berbagai kegiatan yang digelar di PBB Setu Babakan telah mendukung program wisata halal.

Ada dua masjid besar dan mushala bergaya Betawi di kawasan Setu Babakan yang dikelola UPK. 

"Sekarang kami sudah menjalankan wisata halal. Artinya, semuanya halal," kata Syaiful, Kamis (22/3/2018).

Berbagai kegiatan kesenian yang digelar di PBB Setu Babakan juga mendukung wisata halal. Alasannya, semua kegiatan di sana selalu bernuansa keagamaan.

"Semua kesenian kami halal, kan, berbau agama, misalkan kayak kasidah, marawis, (tari) japin. Lenong pun bawa-bawa agama bahwa kebatilan atau kejahatan akan kalah dengan kebenaran," kata Syaiful.

Dengan adanya rencana Sandiaga menjadikan PBB Setu Babakan sebagai percontohan wisata halal, semua kegiatan yang selama ini berjalan tinggal diselaraskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com