Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati "Earth Hour", Lampu Balai Kota hingga Monas Akan Dipadamkan

Kompas.com - 23/03/2018, 12:11 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyambut Earth Hour, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan aksi pemadaman lampu selama satu jam pada pukul 20.30-21.30, Sabtu (24/3/2018).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, lampu akan dimatikan selama satu jam di ikon kota Jakarta, yaitu Gedung Balai Kota, Monas, Patung Tugu Tani, Patung Pemuda, Patung Sudirman, Patung Arjuna Wiwaha, Monumen Selamat Datang, dan Simpang Susun Semanggi.

“Kami juga memadamkan lampu di bangunan-bangunan pemerintah, yaitu kantor wali kota dan bupati, kantor kecamatan, dan kantor dinas,” ucap Isnawa dalam siaran resminya, Jumat (23/3/2018).

Baca juga: Earth Hour, Pontianak Kampanyekan #PontianakBebasSampah2020

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan akan memimpin aksi kick off pemadaman lampu di Balai Kota. Aksi ini menjadi simbolis berisi pesan edukasi meningkatkan kesadaran masyarakat agar menghemat energi.

Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Kehutanan, serta PLN Disjaya. Selain itu, juga ikut menggandeng komunitas Earth Hour Jakarta.

Menurut Isnawa, dari hasil inventarisasi emisi gas rumah kaca di Jakarta tahun 2015 dan 2016, sumber emisi terbesar adalah dari penggunaan listrik. Jakarta telah berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca dalam Rencana Tata Ruang Wilayah 2030 dan Pergub Nomor 131 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.

Baca juga: Earth Hour 2016, Pemakaian Listrik di Jakarta Tidak Turun Signifikan

Selain itu, aksi-aksi terkait efisiensi energi juga sudah dilakukan, mulai dari mengganti lampu penerangan jalan umum dengan LED ramah lingkungan di 185.000 titik dan mengimplementasikan efisiensi energi di gedung dengan mengeluarkan grand design of green building Jakarta.

Pada 2017, kampanye Earth Hour di Jakarta mampu menghemat biaya hingga Rp 172,4 juta dan berhasil mereduksi emisi gas rumah kaca 112,69 ton CO2 ekuivalen.

"Hal ini membuktikan bahwa hanya dengan memadamkan lampu satu jam, banyak penghematan yang kita dapatkan," katanya.

Isnawa mengharapkan warga Jakarta bisa berpartisipasi melaksanakan aksi pemadaman pada pukul 20.30 – 21.30.

"Masyarakat dapat melakukan penghematan energi dari hal-hal yang kecil, seperti menggunakan peralatan elektronik yang hemat listrik dan mematikan peralatan elektronik jika sudah tidak digunakan, termasuk mematikan lampu saat tidur," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com