JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai produk yang dihasilkan oleh warga dipamerkan dan dijual di stan setiap kelurahan se-Kecamatan Pasar Minggu dalam pergelaran Festival Bongsang di Jalan Raya Ragunan, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Salah satunya yakni tehyan, alat musik khas Betawi.
Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Kebagusan, Safarini, menyebutkan, tehyan dibuat oleh warga di kelurahannya.
"Ini alat musik Betawi tehyan. Dibikin warga Kebagusan," ujar Safarini di stan Kelurahan Kebagusan, Minggu (25/3/2018).
Safarini menjelaskan, tehyan adalah alat musik gesek. Tehyan terbuat dari kayu jati, mempunyai tabung resonansi yang terbuat dari batok kelapa, dan dilengkapi senar.
"Ini mainnya kayak biola, digesek. Suaranya melengking," kata Safarini.
Baca juga: Replika Budaya Betawi Tempo Dulu Akan Percantik Setu Babakan
Tehyan adalah alat musik berunsur Tionghoa. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan alat-alat musik lainnya dalam musik tanjidor khas betawi.
Tehyan yang diproduksi warga Kebagusan itu dijual seharga Rp 300.000.
"Ini dipromosikan, dijual di sini, home industry," ucap Safarini.
Adapun Festival Bongsang berlangsung sejak Sabtu (24/3/2018) hingga hari ini. Festival ini digelar selama 24 jam nonstop dengan menghadirkan beragam penampilan budaya Betawi dan aneka kuliner. Ada pula berbagai produk buatan warga yang dijual.