Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga dan Kebiasaan Beri Tantangan Berhadiah ke Luar Negeri

Kompas.com - 26/03/2018, 08:05 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno beberapa kali memberi janji jalan-jalan ke luar negeri kepada sejumlah orang dalam beberapa kesempatan yang berbeda. Ia akan membiayai perjalanan mereka dengan uang pribadinya.

Sandiaga melontarkan janji semacam itu, antara lain, saat dia sedang senang dengan pencapaian program OK OCE. Sandiaga senang karena pekan lalu pendaftar OK OCE sudah mencapai angka 35.000 orang. Menurut Sandi, hal itu merupakan angka yang besar mengingat sebelumnya satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI meragukan program tersebut.

Sandiaga menargetkan 200.000 wirausaha baru muncul dalam waktu lima tahun melalui program OK OCE. Artinya, setiap tahun Pemprov DKI Jakarta harus bisa melahirkan 40.000 wirausaha baru.

"SKPD skeptis, semua turun-turunin (target) angkanya. Saya bilang tetap 200.000 (dalam lima tahun) dengan 40.000 targetnya per tahun. Akhirnya mereka dengan berat bisa menerima," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (22/3/2018).

Ternyata pendaftar OK OCE saat ini sudah tembus 35.000 orang dalam waktu tiga bulan saja. Sandiaga optimistis 5.000 orang lagi akan mendaftar bulan depan. Target 40.000 akan terpenuhi pada April 2018.

Umrah

Sandiaga pun menjanjikan hadiah pergi ke luar negeri bagi pendaftar OK OCE yang ke-40.000. Sandiaga akan memberangkatkan pendaftar ke-40.000 ke Mekkah untuk umrah jika dia Muslim, pergi ke Yerusalem jika dia Kristen, atau tempat suci lain yang sesuai agama si pendaftar jika dia bukan bukan Muslim atau Kristen. 

Sandiaga tidak hanya memberikan satu hadiah. Pendaftar yang urutannya mendekati 40.000 juga "kecipratan". 

Baca juga: Sandiaga Akan Beri Hadiah Liburan ke Bali hingga Umrah untuk Pendaftar OK OCE

Mereka yang menjadi pendaftar ke-39.999 dan 40.001 akan diberi hadiah berlibur ke Bangkok, Thailand. Mengapa Bangkok? Sandiaga mengatakan, karena salah satu konsep OK OCE berasal dari One Tambon One Product yang sukses di Thailand.

Tidak hanya itu, hadiah juga akan diberikan kepada pendaftar ke-39.998 dan 40.002. Mereka akan mendapatkan hadiah, tetapi bukan perjalanan ke luar negeri.

"Jadi, yang dua (pendaftar) ini akan mendapat hadiah perjalanan ke Yogyakarta atau Bali. Terserah mereka menentukan ke mana," katanya.

Sandiaga mengatakan, hadiah itu merupakan bentuk perayaan dan rasa syukur atas pencapaian program OK OCE.

"Bahwa belum sampai enam bulan, (pendaftar OK OCE) sudah tercapai 40.000," katanya. 

Hadiah ke Italia

Tahun lalu, sepatu yang dikenakan Sandiaga saat bekerja sehari-hari menarik perhatian. Dia mengenakan sepatu berlari yang dipadankan dengan seragam dinasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com