Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinjamkan Ponsel ke Penumpangnya, Ojek "Online" Jadi Korban Pencurian

Kompas.com - 27/03/2018, 21:42 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap IM (27) yang ketahuan kerap melakukan pencurian kepada ojek online dengan kedok meminjam ponsel. Pada Senin (26/3/2018) mencuri ponsel korban Rika (33) di Jalan Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat pukul 20.30 WIB.

"Ternyata pelaku telah menipu 11 ojek online selama ini dan kemudian handphone-nya dijual ke counter HP," kata Kanit Reskrim Mapolsek Kembangan Vernal Sambo, kepada Kompas.com pada Selasa (27/3/2018).

Awalnya, pelaku meminta diantar ke sesuatu tempat. Namun, di tengah jalan pelaku meminta ojek online berhenti di sebuah toko kue. Ia meminjam ponsel korban dengan alasan ingin memotret kue yang hendak dibelinya.

"Tapi pelaku langsung lari membawa HP-nya korban. Akhirnya, korban bersama teman-teman ojek online di sana (tempat kejadian perkara) langsung mengejar dan melaporkan kejadian ke Polsek Kembangan," jelasnya.

Baca juga : Polisi Bekuk Pelaku Pencurian Motor di Kebon Pala dan Halim

Vernal menjelaskan, berdasarkan pengakuan pelaku, setiap ponsel hasil curiannya dijual untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Ia menjual ke toko-toko ponsel yang berbeda setiap usai mencuri.

"Kami selidiki juga tempat dia menjual handphone tersebut. Orang toko juga sudah curiga, dia jual HP second tapi kok enggak ada boks-nya," tambahnya.

Vernal menambahkan pihaknya juga sedang mencari tahu para pembeli ponsel bekas curian tersebut. Pelaku sendiri, saat ini telah diamankan di Mapolsek Kembangan.


Korban mengalami kerugian sebesar Rp 3.200.000 seharga ponsel merk Samsung miliknya yang telah dicuri.

Dari kejadian ini polisi mengamankan dua buah dus ponsel yang hendak dijual oleh pelaku. Sementara pelaku dijerat Pasal 378 KUHP tentang pembohongan dan mengambil keuntungan sendiri dengan ancaman pidana maksimal empat tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com