JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sahbandar memastikan keterlambatan pengiriman rolling stock MRT tidak mengganggu jadwal uji coba dan operasional pada Maret 2019.
"Kalau sesuai timeline, rangkaian trainset 1-2 itu seharusnya tiba dari Jepang minggu terakhir Maret ini, tetapi harus tertunda sampai minggu pertama April karena cuaca di laut sedang tidak bagus," kata William kepada wartawan di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Sementara itu, rangkaian rolling stock lainnya, rangkaian 3-16 akan kembali mulai dikirim pada Juni 2018.
Baca juga: Setahun Jelang Operasi, Konstruksi MRT Jakarta Capai 92,5 Persen
William menambahkan, 16 rangkaian rolling stock yang dipesan PT MRT Jakarta tidak bisa dikirim secara bersamaan lantaran kapasitas kapal tidak memadai untuk itu.
"Juni sampai November itu bertahap nanti dikirimkan lagi yang 3-16. Pokoknya nanti November sudah tidak ada lagi pengiriman rolling stock," ujarnya.
Rangkaian kereta MRT Jakarta bakal tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setelah tiba di sana, dua rangkaian kereta itu akan langsung diangkut ke Depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca juga: Kereta MRT yang Didatangkan dari Jepang dalam Kondisi Siap Digunakan
Proses pengangkutan kereta disebut akan menghabiskan waktu sekitar tiga hari.
PT MRT Jakarta memesan 16 rangkaian kereta dari Jepang untuk dioperasikan pada trayek MRT Fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI.
Untuk rangkaian kereta 3-10 saat ini masih dalam tahap perakitan.
Baca juga: Sandiaga Tambah Posisi Baru di Direksi PT MRT Jakarta
Adapun untuk rangkaian kereta 11-12 masih dalam tahap persiapan suku cadang.
Sementara rangkaian kereta 13-16 belum dimulai pekerjaannya. Satu rangkaian kereta terdiri dari enam buah kereta.