Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Siapkan Hadiah buat Warga yang Sumbang Ide Rancang TOD

Kompas.com - 29/03/2018, 14:08 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga DKI Jakarta bisa menyumbangkan ide untuk merancang bangunan transit oriented development (TOD) atau pengembangan kawasan berorientasi transit di Dukuh Atas. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ada sayembara yang bisa diikuti warga untuk merancang desain bangunan TOD.

"Tetapi partisipasi publik itu bukan hanya dalam bentuk sayembara. Partisipasi publiknya tuh dalam bentuk gagasan, akan dilakukan berbagai macam FGD (focus group discussion), akan mengundang pihak-pihak yang terkait," kata Anies di kawasan TOD Dukuh Atas, Jalan Blora, Kamis (28/3/2018).

Anies mengatakan, masyarakat umum juga bisa mengirim gagasannya tentang kawasan itu. Mereka bisa mengirim ke alamat PT MRT.

Baca juga : Stasiun Dukuh Atas Bakal Jadi Stasiun MRT Bawah Tanah Paling Dalam

Rancangan awal untuk TOD Dukuh Atas memang sudah ada. Namun, kata Anies, rancangan itu belum final dan masih menunggu masukan masyarakat.

"Rancangan awal ada, untuk bisa dilihat. Tetapi rancangan finalnya ada dengan mendengar harapan masyarakat," kata Anies.

Kena itu, pembangunannya baru bisa dimulai setelah rancangannya selesai. Anies mengatakan proses pembangunannya bisa berlangsung sampai Desember 2020. Namun, rancangannya selesai pada akhir 2018.

Pemenang sayembara akan diberi hadiah. Ia tidak menjelaskan apa hadiah yang akan diterima. Namun, menurut Anies, karya si perancang yang diwujudkan dalam bentuk bangunan TOD merupakan hadiah yang lebih tak ternilai.

"Ingat Masjid Istiqlal siapa arsiteknya? (Frederich) Silaban. Sampai dengan hari ini puluhan tahun kemudian masih diingat. Jadi karya-karya itu akan menjadi karya monumental," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com