Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cemburu, Seorang Pria di Pesanggrahan Aniaya Istrinya dan Bunuh Diri

Kompas.com - 29/03/2018, 16:18 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - I (50) nekat menganiaya istrinya, N (37), di rumah mereka di Jalan SD Inpres, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018) pagi.

Setelah menganiaya sang istri, I bunuh diri.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Eko Mulyadi mengatakan, menurut keterangan anak I dan N, R (16), I menganiaya istrinya karena diduga cemburu.

"Menurut keterangan saksi (R), kejadian dipicu adanya chatting-an di ponsel korban dan diduga pelaku cemburu, mengingat korban seorang karyawati di perusahaan bidang investasi emas yang notabene karyawan dan kliennya laki-laki," kata Eko saat dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga: Pendaki yang Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Lawu Diduga Bunuh Diri

Eko menjelaskan, awalnya R yang sedang tidur mendengar kedua orangtuanya bertengkar.

Kemudian R bangun dan menuju kamar ibunya.

Saat itu, R melihat ayahnya memukuli sang ibu.

Dia pun berusaha memisahkan kedua orangtuanya sambil berteriak minta tolong.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Serang Masjid di Afghanistan

"Saat tetangga berdatangan, kondisi ibunya berlumuran darah dan ayahnya langsung pergi ke dapur. Ketika dilihat, ternyata kondisi ayahnya telah tergeletak dengan benda tajam menancap," ujarnya. 

Tetangga mereka langsung membawa I dan N ke rumah sakit.

Namun, nyawa I tidak tertolong.

Baca juga: Sakit Maag Tak Kunjung Sembuh, Wiharjo Bunuh diri dengan Loncat ke Sungai

"Ibu saksi masih di ruang ICU untuk perawatan. Dia mengalami luka di tubuh, dada, dan telapak tangan kanan," ucap Eko. 

Saat ini Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan masih menyelidiki kasus tersebut.

Kompas TV Seorang pria yang menggendong bayi mencoba bunuh diri dengan berdiri di atas Tol Kebon Jeruk Jalan Panjang Jakarta Barat Minggu (12/3) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com