Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Keberanian Satpol PP Wanita Hadapi Sekuriti Alexis Berbadan Besar

Kompas.com - 29/03/2018, 17:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga puluh perempuan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang ditugaskan menutup unit usaha milik Alexis terlibat dorong-dorongan dan adu mulut dengan puluhan orang yang mengaku sebagai karyawan dan petugas keamanan Alexis.

Kejadian aksi saling dorong itu terjadi sebanyak dua kali. Petugas Satpol PP yang tidak dibekali pentungan dan tameng ini mesti berhadapan dengan puluhan petugas keamanan yang bertubuh tegap dan besar.

Kejadian pertama berlangsung ketika 30 petugas tersebut tiba di kompleks Alexis pada Kamis (29/3/2018) siang sekitar pukul 15.45 WIB.

Saat itu, para petugas dihalang-halangi oleh massa yang menolak kehadiran mereka. Seorang perwakilan massa pun terlihat tidak percaya ketika petugas menunjukkan surat perintah.

Baca juga : Penutupan Alexis Panas, Satpol PP Wanita Dorong-dorongan dengan Sekuriti

Setelah bernegosiasi dengan petugas keamanan, dua petugas Satpol PP pun dipersilakan untuk mendekat ke lobi Alexis. Namun, massa langsung mengerubungi kedua petugas itu.

Petugas Satpol PP DKI Jakarta diadang oleh sekuriti dan karyawan Alexis saat penutupan tempat hiburan itu, Kamis (29/3/2018).KOMPAS.com/ARDITO RAMADHAN D Petugas Satpol PP DKI Jakarta diadang oleh sekuriti dan karyawan Alexis saat penutupan tempat hiburan itu, Kamis (29/3/2018).
"Kami di sini hanya untuk menegakkan aturan, Pak," kata seorang petugas Satpol PP.

Pernyataan itu dijawab oleh seseorang yang mengaku sebagai karyawan Alexis.

"Jangan menutup saja, pikirin juga dong pekerjaan kami," katanya.

Kedua petugas Satpol PP tersebut pun berhasil merapat ke lobi hotel setelah sukses menembus hadangan massa serta melewati barikade penjagaan sekuriti.

Baca juga : Usai Pasang Spanduk, Satpol PP Tinggalkan Alexis, Ketegangan Mereda

Aksi dorong-dorongan dan adu mulut kembali terjadi beberapa menit kemudian sekitar pukul 16.10 WIB. Sebab, seorang petugas sekuriti Alexis tidak memperkenankan Petugas Satpol PP untuk berdiri di lobi hotel.

"Ibu di bawah saja," kata seorang petugas keamanan dengan keras.

Petugas Satpol PP pun marah dengan ucapan petugas tersebut.

"Biasa saja dong! Saya di sini juga bertugas," jawabnya.

Baca juga : Anies Kirim Satpol PP Perempuan, Petugas Berseragam Bersiaga di Lobi Alexis

Pernyataan tersebut rupanya memancing emosi massa. Belasan orang yang mengaku sebagai karyawan Alexis langsung menyoraki petugas tersebut.

Sedangkan, warga yang berada di lokasi justru membela sang petugas Satpol PP.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com