Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Gubernur, Setelah Tempat Ini Tutup, Apa yang Harus Kami Lakukan?"

Kompas.com - 29/03/2018, 18:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan orang yang mengaku eks karyawan Alexis menghadang kedatangan 30 petugas Satpol PP perempuan yang hendak menutup semua unit usaha Alexis, Kamis (29/3/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, mereka datang membawa karton pada pukul 15.45 ketika petugas Satpol PP tiba di halaman Hotel Alexis.

Ketika petugas Satpol PP berupaya mendekati lobi hotel, demonstran langsung menghadang para petugas.

Baca juga: Lihat Keberanian Satpol PP Wanita Hadapi Sekuriti Alexis Berbadan Besar

"Kami di sini hanya untuk menegakkan aturan, Pak," kata seorang petugas. 

"Jangan menutup (Alexis) saja, pikirin juga dong pekerjaan kami," jawab seorang demonstran.

Mereka terlihat membawa sejumlah karton yang berisi kalimat protes penutupan Alexis.

Baca juga: Usai Pasang Spanduk, Satpol PP Tinggalkan Alexis, Ketegangan Mereda

"Pak Gubernur, setelah tempat ini ditutup, apa yang harus kami lakukan? Apa yang harus kami kerjakan?" begitu bunyi salah satu karton yang dibawa demonstran.

Karton-karton tersebut kemudian dipasang di kap dan jendela depan mobil Satpol PP.

Selain membawa karton, mereka juga menyerukan protes pada keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.

Baca juga: Penutupan Alexis Panas, Satpol PP Wanita Dorong-dorongan dengan Sekuriti

"Nyesel saya pilih Anies," kata seorang demonstran lainnya.

Tak jarang pula, mereka menyoraki para petugas Satpol PP yang tengah bernegosiasi dengan petugas keamanan Alexis.

Demonstran bubar dari halaman Alexis sekitar pukul 16.30 setelah petugas Satpol PP meninggalkan lokasi.

Pada pukul 17.00, para demonstran tersebut sudah tidak terlihat.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengirim Satpol PP untuk memastikan Hotel Alexis tidak beroperasi lagi, pasca pencabutan izin operasi tempat hiburan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com