BEKASI, KOMPAS.com - Peristiwa pembakaran posko ormas di wilayah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi beberapa waktu lalu telah ditangani pihak Polres Metro Bekasi Kota.
"Kami sudah periksa tiga saksi, keterangannya pun masih standar. Saksi mengaku melihat 30 orang, 15 motor yang melakukannya pakai jaket dan helm," ucap Kapolsek Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto saat ditemui Kamis (29/3/2018).
Saat ditanya apakah penyerangan ini terkait dengan kasus penganiayaan anggota TNI AU di lapak durian minggu lalu, Indarto menjawab singkat.
"Iya," ucap Indarto.
Namun Indarto segera menambahkan pernyataannya bahwa ketiga saksi peristiwa pembakaran belum mengarah ke penganiayaan tersebut.
Baca juga : Polisi Buru Otak Penyerangan Pos Ormas yang Tewaskan Nenek di Tangsel
"Walaupun, semua motif semua latar belakang tetap kita kaji," ucap Indarto.
Kesulitan yang dihadapi pihak kepolisian terutama dari semua saksi yang ada tidak melihat langsung kejadian pembakaran. Ada saksi yang hanya lewat saat kejadian, ada saksi yang melihat namun kemudian disuruh masuk ke dalam rumah.
"Tapi mudah-mudahan ini tidak ada korelasinya (kasus durian) kasus pembakaran. Setelah peristiwa durian itu kedua belah pihak sudah bertemu di Halim dan kondisinya sudah mereda," ucap Indarto.
Sebelumnya, sekelompok orang membakar dan merusak posko sebuah ormas di jalan Raya Gamprit, RT 010 RW 014, Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Rabu (28/3/2018). Kejadian yang berlangsung dini hari tersebut menyebabkan posko dan sebuah mobil milik ormas tersebut terbakar.
Baca juga : Soal Penganiayaan di Lapak Durian, Pimpinan Pemuda Pancasila Bekasi Minta Maaf ke TNI
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Aries Budiman mengeluarkan pernyataan kejadian kali ini bermula dari peristiwa penganiayaan anggota TNI di lapak penjualan durian di Jati Asih beberapa waktu lalu.
"Terjadinya peristiwa ini berimbas dari rentetan peristiwa beberapa waktu lalu dimana ada anggota PP yang kita tidak inginkan terjadi. Masalah durian," ucap Aries yang ditemui Rabu (28/3/2018).
Meski belum secara pasti mengetahui pelaku pembakaran, Aries meyakini peristiwa ini saling terkait. Aries berencana memilih jalan damai dengan pihak TNI terkait kesalahan yamg dilakukan anggotanya.