Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Saparno, Warga Pengadegan yang Kembangkan Jahe Merah di Pipa Hidroponik

Kompas.com - 31/03/2018, 06:06 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 001/001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Saparno, terus mengembangkan berbagai tanaman dengan teknik penanaman hidroponik Gang B dan Gang C di lingkungannya.

Saat ini, dia mencoba menanam jahe merah.

Saparno menyebut, banyak orang meragukan jahe merah akan tumbuh dengan teknik hidroponik.

Namun, dia tidak mau 'kalah sebelum berperang'.

"Saya lagi coba kembangkan jahe merah. Orang-orang pesimis, katanya enggak mungkin, (tetapi) ini buktinya tumbuh (di pipa hidroponik), tunasnya hidup," kata Saparno saat ditemui Kompas.com, Kamis (29/3/2018).

Baca juga: Menanam Sayuran di Gang Kecil Ibu Kota

Saparno mengaku baru menanam satu bibit jahe merah di sebuah pot kecil sebagai uji coba.

Ia menanam bibit itu pekan lalu.

Ketua RT 001/001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Saparno, menunjukkan tunas jahe merah yang ditanam dengan teknik hidroponik, Kamis (29/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Ketua RT 001/001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Saparno, menunjukkan tunas jahe merah yang ditanam dengan teknik hidroponik, Kamis (29/3/2018).
Kini, bibit itu sudah tumbuh menjadi tunas.

Dengan bangga, Saparno menunjukkan eksperimennya.

"Ini baru seminggu sudah ada tunas-tunasnya," ujarnya.

Baca juga: Urban Farming ala Petani Pulo Kambing...

Selain jahe merah, Saparno juga mencoba mengembangkan sayuran kembang kol.

Namun, tanaman tersebut mati.

Tanaman hidroponik di RT 001/001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Tanaman hidroponik di RT 001/001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018).
"Ini uji coba kembang kol. Tadinya lima pot, yang empat mati, tinggal satu pot," ucapnya sambil menunjukkan pot kembang kol yang bertahan tumbuh.

Saparno bersama karang taruna di lingkungannya sudah sembilan bulan mengembangkan tanaman hidroponik.

Baca juga: Urban Farming di Kelurahan Cempaka Putih Timur, Hasilnya Bikin Adem Ayem

Hal tersebut menjadikan RT-nya sebagai kampung pro-iklim berbasis hidroponik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com