Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuskupan Agung Jakarta: Katolik Tidak Mungkin Merayakan Paskah di Monas

Kompas.com - 01/04/2018, 12:28 WIB
Sherly Puspita,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo menanggapi perayaan Paskah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, yang digelar Gereja Bethel Indonesia (GBI) pagi ini.

"Sebaiknya saya tidak berbicara tentang tetangga. Yang jelas umat Katolik tidak merayakan paskah semacam itu (di Monas). Kalau gereja lain mau melakukannya, ya silakan," ujar Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2018).

Ia mengatakan, perayaan Paskah umat Katolik tak dapat dilakukan di ruang terbuka karena alasan khusus.

"Kalau Katolik enggak mungkin karena simbol-simbol paskah banyak sekali. Tapi kalau gereja sebelah mau melaksanakan ibadah di Monas, ya silakan," sebutnya.

Baca juga: PGI Sempat Sarankan Paskah Tak Digelar di Monas

Imbauan untuk tak merayakan Paskah di Monas juga diungkapkan Kepala Humas  Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Jeirry Sumampow. Pihaknya menyarankan agar perayaan Paskah dirayakan di dalam gedung gereja masing-masing.

Ia mengatakan, saran ini diungkapkan untuk menjaga kekhusyukan dan nilai kesederhanaan dalam perayaan Paskah. Meski demikian, pihaknya tak melarang perayaan Paskah digelar di ruang terbuka.

"Iya (menyarankan Paskah tak digelar di tempat terbuka seperti Monas). Tapi, PGI tak bisa melarang. Bukan kewenangan PGI soal itu," ujar Jeirry ketika dihubungi, Minggu.

Ia pun mempersilakan gereja menggelar peringatan Paskah di kawasan Monumen Nasional (Monas) seperti yang dilakukan GBI pagi ini.

Baca juga: Ketua Panitia Paskah di Monas: Tidak Ada Pesanan Politik, Kami Hanya Ibadah

Pagi ini, GBI menggelar perayaan Paskah yang dimulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Gedung megah dibangun dan dilengkapi sistem pencahayaan dan tata suara yang apik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam acara ini. Tampak juga Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan, Kabiro Dikmental Hendra Hidayat, dan Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD ) DKI Jakarta Michael Rolandi berada di tenda tamu undangan perayaan Paskah.

Hadir juga Duta Besar Palestina Taher Ibrahim Muhammad, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Joni Supriyanto, dan perwakilan Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Kompas TV Gereja Katedral Jakarta menggelar misa malam paskah, yang dipadati oleh umat Katolik sejak Sabtu (31/3) sore.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com