JAKARTA, KOMPAS.com - Narto (39) menjadi salah satu korban kebakaran di Jalan Perumahan Taman Kota, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Kembangan, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (29/3/2018). Rumahnya habis terbakar saat ditinggal pergi pada sore itu pukul 18.52 WIB.
"Satu lembar pun enggak ada (yang tersisa)," kata Narto di lokasi pada Minggu (1/4/2018).
Saat itu, Narto bersama istri dan kedua anaknya sedang pergi ke rumah saudara yang berada di Tangerang sejak pukul 17.00. Ia mendapatkan kabar kebakaran dari tetangga setibanya di sana.
"Teman anak saya kirim video, nama anak saya Nanang, 'Nang, ini kan depan rumah'. Saya langsung ke sini, sudah enggak bisa masuk banyak mobil pemadam. Saya lihat (rumah) lemes, udah gede apinya," kata Narto.
Baca juga : Anak-anak Mengais Uang Koin di Lokasi Kebakaran Taman Kota
Dari musibah ini, ia kehilangan semua harta benda dan surat-surat penting di dalam rumahnya seperti sepeda, sepeda motor, televisi, kulkas, kipas angin, penanak nasi, pakaian dan lainnya.
Selaini tu, peralatan sekolah kedua anaknya yang bersekolah di tingkat SMP di Yayasan Bank Dagang Negara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat juga turut ludes dilalap api.
"Surat-surat kayak ijazah anak-anak juga, kalau buku nikah enggak tahu nih sempat ada di tas istri atau juga ikut kebakar," katanya.
Narto dan keluarga tinggal di lokasi tersebut sejak 2006. Pria asal Boyolali tersebut bekerja sebagai pekerja lepas menjadi supir.
Baca juga : Kisah Heroik Petugas Damkar yang Selamatkan Warga di Kebakaran Taman Kota
Setelah kejadian ini, ia berharap masih bisa tetap tinggal di rumah semi permanen seluas 3 x 8 meter persegi tersebut.
"Kalau bisa sih saya tinggal di sini lagi. Karena kerjaan dekat sini. Sekolah anak juga enggak jauh dari sini. Di sini kita tetangga sudah kayak saudara," kata Narto.
Sembari menanti bisa tinggal di sana, Narto menjaga rumahnya yang kini tinggal puing bekas dan gosong terbakar sedangkan anak dan istri menumpang di rumah saudara.
Ia pun mengumpulkan barang-barang bekas di rumahnya agar nantinya bisa menghasilkan uang.
"Ya kalau laku dijual. Sekarang dikumpulin dulu," katanya.
Kebakaran yang menimpa kawasan tersebut menghanguskan sekiranya 122 rumah dari 450 kontrakan dan menewaskan dua orang. Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Barat masih menyelidiki penyebab dari kebakaran tersebut.