JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pengemudi ojek online dari Uber menyambangi kantor Go-Jek yang berada di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Senin (2/4/2018).
Kadatangan mereka tak lain untuk mendaftar sebagai mitra Go-Jek setelah diakuisisinya Uber oleh Grab di Asia Tenggara beberapa waktu lalu.
Para pengemudi ojek online yang masih mengenakan seragam hitam-oranye tersebut berkumpul dan memadati Jalan Raya Condet sejak pukul 07.30 WIB.
"Kita mau urus mutasi jadi Go-Jek Mas, tadi kami datang ada yang dari jam 7.00 WIB ada yang 7.30 WIB," ujar Maman saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Senin (2/4/2018).
Baca juga : Pengendara Ojek Online Uber Ramai-ramai Daftar Grab di Srengseng
Suroso, pengendara Uber lainnya, mengutarakan hal senada. Ia ingin menjadi mitra Go-Jek karena kata dia, Uber tak ada lagi mulai 8 April 2018. Apalagi, pihak Go-Jek tengah membuka pendaftaran mitra baru.
"Mumpung lagi buka dan ada kesempatan ya ambil saja,” ujarnya.
Ia mengaku masih ingin mencari nafkah dengan menjadi pengemudi ojek online. Suroso bergabung dengan Uber sejak akhir Januari 2018.
Sementara itu, Dana, pengendara Uber yang sedang berkumpul dan berbincang dengan Suroso dan lainnya, mengaku minat bergabung dengan Go-Jek karena persyaratan yang mudah.
"Lebih mudah, cuma bawa KTP dan SIM sama surat kendaraan. Kalau di Grab infonya harus SKCK dan kami diminta top up Rp 100.000 sama ikut pelatiha safety riding," kata Dana.
Ia pun mengeluhkan kebijakan pihak Grab yang tidak langsung menerima pengendara Uber sebagai mitranya. Para pengemudi Uber diminta melakukan pendaftaran ulang.
"Harusnya begitu (diterima di Grab). Tapi ternyata tidak, kita tetap harus dari nol lagi, daftar dan lain-lain," ujar Dana.
Baca juga : Alasan Pengemudi Uber Ini Lebih Memilih Pindah ke Go-Jek
Grab mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara yang salah satunya meliputi Indonesia. Kesepakatan kedua perusahaan ride-sharing ini mulai diumumkan pada Senin (26/3/2018) lalu.
Adanya akusisi membuat Grab mengambil alih seluruh operasional Uber, bahkan CEO Uber Dara Khosrowshahi ikut bergabung dengan Grab.
Dari kesepakatan tersebut, Uber akan memiliki saham 27,5 persen di Grab. Keduanya juga menjanjikan akam berkerja sama untuk proses pemindahan mitra pengemudi penumpang, pelanggan, rekanan pengantar, sampai merchant yang ada pada aplikasi Uber.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.