Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Taman Kota Bisa Urus KK dan KTP Baru

Kompas.com - 02/04/2018, 15:57 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran di Jalan Perumahan Taman Kota, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, mendapat layanan pembuatan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) baru pada Senin (2/4/2018).

"Sekali lagi pemberitahuan kepada bapak maupun ibu yang merasa kehilangan surat-suratnya, hari ini melayani KK dan KTP. Silahkan datang melapor di pos. Untuk yang non-DKI mungkin bisa menyusul," kata petugas di pos di lokasi kebakaran melalui pengeras suara.

Camat Kembangan, Agus Ramdhani, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Kelurahan Kembangan Utara, dan Polsek Kembangan dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kembangan untuk mewujudkan hal itu.

Baca juga : 300 Petugas Kebersihan Bantu Singkirkan Sampah Kebakaran Taman Kota

"Sistemnya kami jemput bola karena warga enggak mungkin ke PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Pelayanan mobile dari Dinas Kependudukan stand by," kata Agus di lokasi.

Ia mengatakan, sejak dibuka pukul 10.00 - 11.00 WIB tercatat 20 orang mendaftar dan menjalani proses pembuatan KK dan KTP baru. Khusus untuk  KK 60 orang dan untuk KTP 50 orang.

Posko pendataan KK dan KTP berada di pos gerbang RT 16 RW 05, sedangkan pencetakannya dilakukan di mobil Pelayanan Administrasi Kependudukan, yang ada di sekitar tersebut.

"Persyaratannya di sini sudah ada surat pengantar dari RT, RW , Kelurahan. Tinggal sebutkan nama dan tempat tanggal lahir. Petugas langsung cek ke sistem langsung cetak," kata Agus.

Kasatpel Dukcapil Kembangan Utara, Lisa Anggraini, mengatakan pihaknya menyiapkan blanko sebanyak 500 buah untuk KTP dan KK khusus untuk korban kebakaran.

Baca juga : Polisi Duga Kebakaran di Taman Kota Bersumber dari Rumah Konveksi

"Pendatang kami enggak bisa (urus). Kalau kelurahan Kembangan Utara bisa. Kalau luar DKI (Jakarta) kami bantu ke kelurahan masing-masing," kata Lisa.

Tak hanya KTP dan KK, pasangan yang menikah di kawasan Kembangan juga bisa membuat buku nikah cetakan baru.

Penghulu KUA Kecamatan Kembangan, H Ahmad Saroji, mengatakan bagi pemohon bisa datang ke lokasi dengan membawa surat keterangan dari RT, RW dan kelurahan setempat bahwa telah terjadi kebakaran.

"Yang bersangkutan beri tahu tahun pernikahannnya. Menyiapkan pas foto 2 x 3 tiga lembar," kata Ahmad.

Kebakaran yang menimpa kawasan tersebut pada Kamis lalu membuat 450 rumah ludes terbakar dan menewaskan dua orang, yakni Ah Pong (70) dan Jok Nam (42).

Sebanyak 2.500 orang warga mengungsi ke beberapa posko yang ada. Ada pula yang memilih mengontrak di tempat lain dan tinggal di rumah saudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com