BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumhana Luthfi mencurigai pembuangan limbah pabrik ke sungai di Rawalumbu, Bekasi dilakukan saat petugas pengawas lingkungan tidak bekerja di akhir pekan. Soalnya, sungai itu tampak tercemar hanya pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
"Saya mencurigai saat libur akhir pekan, Sabtu atau Minggu, pelaku buka keran limbahnya. Jadi saat tidak ada petugas mengawasi," kata Luthfi saat ditemui Senin (2/4/2018).
Dasar kecurigaan lainnya adalah warna air yang terlihat hitam. Ini artinya pelaku melakukan penyimpanan terlebih dahulu sebelum membuangnya ke saluran air.
Baca juga : Dinas Lingkungan Hidup Bekasi Sidak Pabrik di Rawalumbu
Luthfi mengungkapkan, saat ini pihaknya menyambangi sejumlah pabrik di sekitar lokasi untuk mengumpulkan sampel air.
"Kalau dari keterangan pabrik-pabrik yang kami datangi mereka mengaku sudah membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sesuai dengan ketentuan. Tapi ini kami terus kumpulkan bukti untuk dapat memberikan sanksi," kata Luthfi.
Sebelumnya, warga Bojong Menteng, Rawalumbu, Bekasi melaporkan air sungai yang melewati perumahan mereka berbau menyengat dan air warnanya berubah hitam pekat. Kondisi itu sudah berlangsung beberapa lama dan dicurigai ada kegiatan pembuangan limbah di bagian hulu sungai yang dipenuhi pabrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.