Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Penyelundupan Narkoba oleh Wanita, dari Pembalut hingga Hak Sandal

Kompas.com - 03/04/2018, 08:57 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai macam cara ditempuh para pengedar untuk mendistribusikan narkoba. Modus-modus lama akan ditinggalkan dan berganti dengan modus baru yang diharapkan dapat mengelabui petugas keamanan.

Sepanjang tahun ini, penyelundupan narkoba ke Jakarta makin marak terjadi. Salah satu mediator penyalur narkoba adalah wanita.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, hingga Maret 2018, 22 kasus penyelundupan narkoba melalui bandara terjadi, di antaranya dilakukan oleh wanita.

Ia mengatakan, modus penyelundupan narkoba ini bervariasi. Salah satu modus lama yang masih kerap digunakan adalah menyimpan narkoba jenis sabu di dalam pembalut wanita.

Baca juga : Cerita Petugas Bea Cukai Ungkap Penyelundupan Sabu dalam Pembalut

Seperti yang terjadi baru-baru ini, kepolisian baru saja menangkap dua warga negara Tiongkok yang menyembunyikan sabu di dalam pembalutnya.

Pihaknya akan terus memperketat pengawasan terhadap WNA yang akan masuk ke Indonesia.

Muncul modus baru

Setelah modus penyelundupan sabu di dalam pembalut telah terendus polisi, baru-baru ini modus baru muncul. Seorang wanita bernama Budiyah (44) yang menyimpan sabu seberat 511,19 gram di dalam sepasang hak sandalnya.

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, sepasang sandal tersebut memiliki bentuk selop dengan warna coklat muda.

Sandal tersebut memiliki hak cukup tinggi yang memiliki rongga di bagian dalamnya. Rongga di dalam sandal itulah yang digunakan untuk meletakkan sabu yang terbungkus dalam enam plastik klip.

Baca juga : Ini Penampakan Sandal yang Digunakan Budiyah Selundupkan Sabu

Saat polisi membuka lapisan atas sandal tersebut, ditemukan sabu yang dibungkus plastik.

Ilustrasi sabuShutterstock Ilustrasi sabu

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengatkan kasus ini bermula ketika tim mendapatkan info mengenai seringnya kasus penyelundupan narkoba dari Pontianak ke Jakarta.

Dihubungi terpisah Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pada hari Minggu (25/3/2018) tim mengikuti tersangka Budiyah saat berada di Bandara Soekarno Hatta.

"Ternyata di bandara Budiyah bertemu dengan tersangka lainnya yang berinisial Johari (34) dan menyerahkan sepasang sandal berwarna cokelat," tuturnya ketika dihubungi, Senin (2/4/2018).

Polisi kemudian melakukan pengembangan di apartemen Johari di kawasan Jakarta Pusat dan diamankan sejumlah barang bukti seperti 10 unit ponsel, satu unit motor, satu unit mobil Toyota Fortuner dan uang tunai Rp 45 juta sebagai hasil penjualan narkoba.

Kompas TV Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti, dua paket kecil sabu, alat isap, suntik, dan 3 unit gawai dari lokasi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com